LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022
Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku :
Air Mata Di Lenso Putih
Masih kujaga bekas air mata yang kau tuang di lenso
putih pertanda kasih sayang
Kala itu lima menit penghabisan
Saat tangan kirimu berkibar di ujung dermaga
Sehelai lenso menabrak buritan kapal dari tangan kananmu
aku siaga, terjun ke laut biru sekalipun mati
“Sebab air matamu sesuci zam-zam” juga selangit doa yang
digaungkan alam”
Ibu...
Semua noda air mata di lenso putih ini
Kuhirup wanginya setiap saat sejak perpisahan itu perpisahan sementara kita
yang aku pun tak sudi menjalaninya
Ibu...
Relakan aku berpisah denganmu menyebrang ke negeri orang
Ke tanah asing dan senyap
Biarkan aku mebawa air mata di lenso putih ini
Sebagai pemuat rindu selama waktu yang kejam bagiku
Sampai nanti aku kembali
Membawa semua bekas air matamu di lenso putih ini
Utuh menjadi warna bahagia
Untuk kita ibu, untuk aku dan ibu
Tetapi ia yang terlampau mengganggapku ibu
fera fidia permani
Lahir di purbalingga 21 Agustus 2002, Alhamdulillah single sejak lahir sampai sekarang, merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara, penyuka alam, hujan, laut, langit,dan kesunyian serta memiliki hobi menonton dan membaca."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.