Ibu - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "Selubung

Yanuar Abdillah Setiadi


Banjir serupa luapan tangis

mengalir deras dalam sanubariku.


 "Ibu


Seorang insan yang sangat istimewa 

Bagi seluruh anak di dunia ini

Tanpa ibu rasanya kita tidak akan bisa berada di dunia ini


Sembilan bulan di kandungannya

Melewati masa masa kritisnya

Sakitnya tak perlu kita tanya

Karena sekalipun kita tahu

Tak akan pernah bisa kita balas jasanya


Kini aku tahu ibu setelah aku beranjak dewasa

Hidup tanpamu bagaikan pohon tanpa akar

Yang menjadi penopang hidup bagiku


Ibu maafkan aku tak bisa membalas jasamu

Hanya doaku bersamamu

Maafkan aku ibu



Dewasa


Satu kata untukmu yang sudah mengenal lelahnya hidup

Dewasa. Dewasa lah dalam berpikir dewasa lah dalam memilih sesuatu


Masa kecilmu susah sudah berlalu

Kini masa depan yang menantimu

Kamu terlalu sering bercanda

Makanya hidup mempercandakanmu


Dewasa, adalah fase yang harus kamu lalui.

Dewasa lah dalam menerima keadaan

Dewasalah dalam menjalani hidup.



Di balik senja


Terlukis wajahmu masa laluku

Bias-bias

Tintanya darahku

Kuasnya jiwaku


Kanvasnya langit

Angin meniup raga

Saksi bergoyang lembut

Teriakan burung menyeringai


Lihat cakrawala

Tanya pada matahari

Apa hakekat bahasa alam

Yang perlu kita maknai dan pahami


Terus pandanglah senja

Hingga rautmu terlihat di sana

Adalah cerminmu

Selalu teringat


Seakan terhapus dalam benak

Sayangnya,

Rasa ini telah meneror jiwa

Sudah lama terpendam


Kini muncul kembali ke permukaan

Dan menyeretku ke dalam gua hitam

Hati mulai meluah

Takut masuk ke dalam jiwa


Semakin dalam

Rasa ini resah dan gelisah

Hingga pusara sukma tergali


Ah, sudah ku lepas

Biarkan terbang bersama angin alam

Aku hidup sekarang

Aku kan terlahir kembali

Jiwa dan nyawa yang baru"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.