LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"Selubung
Yanuar Abdillah Setiadi
Banjir serupa luapan tangis
mengalir deras dalam sanubariku.
"Ibu
Seorang insan yang sangat istimewa
Bagi seluruh anak di dunia ini
Tanpa ibu rasanya kita tidak akan bisa berada di dunia ini
Sembilan bulan di kandungannya
Melewati masa masa kritisnya
Sakitnya tak perlu kita tanya
Karena sekalipun kita tahu
Tak akan pernah bisa kita balas jasanya
Kini aku tahu ibu setelah aku beranjak dewasa
Hidup tanpamu bagaikan pohon tanpa akar
Yang menjadi penopang hidup bagiku
Ibu maafkan aku tak bisa membalas jasamu
Hanya doaku bersamamu
Maafkan aku ibu
Dewasa
Satu kata untukmu yang sudah mengenal lelahnya hidup
Dewasa. Dewasa lah dalam berpikir dewasa lah dalam memilih sesuatu
Masa kecilmu susah sudah berlalu
Kini masa depan yang menantimu
Kamu terlalu sering bercanda
Makanya hidup mempercandakanmu
Dewasa, adalah fase yang harus kamu lalui.
Dewasa lah dalam menerima keadaan
Dewasalah dalam menjalani hidup.
Di balik senja
Terlukis wajahmu masa laluku
Bias-bias
Tintanya darahku
Kuasnya jiwaku
Kanvasnya langit
Angin meniup raga
Saksi bergoyang lembut
Teriakan burung menyeringai
Lihat cakrawala
Tanya pada matahari
Apa hakekat bahasa alam
Yang perlu kita maknai dan pahami
Terus pandanglah senja
Hingga rautmu terlihat di sana
Adalah cerminmu
Selalu teringat
Seakan terhapus dalam benak
Sayangnya,
Rasa ini telah meneror jiwa
Sudah lama terpendam
Kini muncul kembali ke permukaan
Dan menyeretku ke dalam gua hitam
Hati mulai meluah
Takut masuk ke dalam jiwa
Semakin dalam
Rasa ini resah dan gelisah
Hingga pusara sukma tergali
Ah, sudah ku lepas
Biarkan terbang bersama angin alam
Aku hidup sekarang
Aku kan terlahir kembali
Jiwa dan nyawa yang baru"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.