Aku - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "1. Aku


Aku tidak tahu,

Sampai kapan aku disini,

Aku tidak tahu,

Sampai kapan aku berada dititik ini,

Berpijak dibumi ini,

Menghirup udara dengan penuh kebebasan,

Melakukan banyak sekali kemaksiatan kemaksiatan.


Aku bukan tidak tahu,

Akhir zaman akan datang,

Aku bukan tidak tahu,

Bahwa dunia ini hanya tempat persinggahan,

Tapi...

Rasanya sangat sulit meninggalkan,

Semua tentang dunia yang pastinya akan dimintai pertanggungjawaban.



2.  Kepergian


Pahit rasanya...

Disaat aku harus merelakan kepergianmu,

Mungkin disaat itu aku tidak mengeluarkan banyak air mata,

untuk menangisi kepergianmu,

Mungkin disaat itu aku terlihat yang paling kuat,

Terlihat yang paling tegar atas kepergianmu,

Padahal pada saat itu aku hanya menolak percaya,

Bahwa engkau akan pergi meninggalkanku,

Bukan untuk satu hari,

Bahkan satu tahun,

Melainkan engkau pergi untuk selamanya.


Pahit Rasanya..

Disaat aku harus menyaksikanmu,

Dibawa oleh kereta,

Diiringi dengan tangisan orang orang yang menyayangimu,

Ketempat persinggahan terakhirmu.


Aku disini..

Bersama kesedihan yang engkau tinggalkan,

Bersama cinta yang senantiasa engkau berikan,

Yang tak akan dapat lagi ku rasakan.


Aku disini..

Bersama Do'a,

Aku disini..

Bersama harapan,

Bahwa kelak kita akan dipertemukan,

Untuk berkumpul bersama menikmati kebahagiaan.


3. Lelah


Beberapa tahun ini berlalu seakan lebih cepat,

Waktu seakan lebih singkat untuk dilalui,

Siangku dihabiskan untuk bekerja,

Dan malamku dihabiskan dengan terlelap tertidur.


Sampai sampai,

Waktu ibadah sangatlah kurang,

Kadang juga sampai kelalaian,

Menunda ibadah hingga diakhir waktukan,

Meminta kepada tuhan,

Disaat kesusahan dan kesedihan,

Tapi disaat tuhan memberikan,

Kadang lupa bahwa tuhan hanya menitipkan.


Mau sampai kapan seperti ini?,

Mengejar dunia Yang hanya sementara,

Mengejar dunia,

Yang penuh dengan tipu daya dan fatamorgana,

Mengejar dunia,

Yang bisa menggelapkan mata,

Hingga lupa..

Bahwa akan ada kematian dan kehidupan setelahnya,

Yang kekal dan abadi selamanya.

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.