DARI HAMBA UNTUK NONA - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "DARI HAMBA UNTUK NONA

Karya: Annaas Arrohiim


Teruntuk Nona, yang hamba cinta.

Hamba tuli akan tembang asmara

Hamba buta akan diorama cinta

Hingga akhirnya, Nona datang mengubah persepsi hamba

Asmara tetaplah asmara, cinta akan tetap ada

Dimanapun nona berada.


Selamat malam Nona

Salam rindu, hamba titipkan lewat angin malam yang menusuk raga


Nona, yang cantik nan manis

Kharismamu membawa hamba berkelana dalam cinta.

Melantunkan kisah asmara, lewat tembang nada

Laras-laras yang mengalun dalam telinga

Menyelipkan sebuah kata cinta


Kian lamanya hamba memupuk asmara

Rasa ini tumbuh dan mengakar didalam kerimbunan

Hingga akhirnya, hamba terlena dengan alunannya

Mengingat hamba kepada sebuah laras nada

Hamba lupa, hamba ini siapa, dimata Nona?


Jogjakarta, 4 Desember 2021




MALAM ITU SEBELUM GERHANA

Karya : Annaas Arrohiim


Angin yang dingin, diiringi gemuruh guntur

Diselimuti gelapnya mega mendung malam hari

Badai sedang datang malam ini

Entah sampai kapan, badai berakhir


Malam yang larut semakin gelap

Guyuran air hujan jatuh membasahi bumi

Malam yang panjang kan kita lalui

Diiringi suara hujan, dan gemuruh guntur


""Masuklah! diluar sangat dingin

Didalam ada kehangatan""

Ucap sebuah hati yang sedang pilu


Lepas dan gantungkan jaketmu yg kuyup itu

Duduklah disamping tungku perapian itu

Setidaknya masih bisa menghangatkan tubuh kuyup itu

Sampai badai selesai.


Keringkan saja anggur didalam gelas itu

Tuanglah bila kau masih suka


Makanlah kue itu jika kau mau

Hidupkan saja lentera itu jika masih merasa gelap

Hatiku takkan segelap apa yang kau kira


Berbaringlah diatas dipan itu

Merebahkan badan, berselimutkan kehangatan


Bagaimana, nyaman?


Setelah badai selesai, kau ingin tetap singgah

Di tempat penuh kehangatan, atau ingin mencari pelangi?

Kalau kau ingin mencari pelangi silakan pergi


Pelangi takkan ada diluar sana

Esok hari akan datang gerhana.


Jogjakarta, 5 Desember 2021




CIPTA, RASA, KARSA,  CINTA

Karya : Annaas Arrohiim


Rasamu menggugah naluri dalam jiwa

Mencinta dalam sebuah pinta

Yang tak tau darimana asalnya

Hamba tak tau bagaimana caranya

Sulit untuk mengungkapkannya


Bagaimana bisa hamba mencinta bidadari sepertimu

Sayapmu yang menjuntai dari timur ke barat

Hingga menutupi sang surya

Harum parfummu semerbak

Menyelimuti muka bumi

Hingga lebah tak tau mana nona mana bunga

Pun dengan hamba, tak kuasa hamba memapahnya

Dalam hati yang penuh rasa


Karsamu menggugah naluri jiwa

Siapa yang melihat

Pasti akan mencinta

Tak perlu harta atau kasta

Gelandanganpun akan mencinta

Bidadari sepertimu


Hamba hanya musyafir yang mencari kesetiaan cinta

Sudikah Nona bidadari yang elok nan ayu ini

Menerima kesucian cinta kasih hamba yang tuhan titipkan?

Sudikah Nona bidadari yang anggun nan ayu ini

Menjaga secercah harapan kesetiaan hamba?


Hamba menitipkan ini, bukan semata wayang hamba hanya ingin menaklukan nona.

Bahkan lebih dari itu semua, hamba ingin bersama-sama nona, hingga salah satu menutup mata, atau bersama menutup mata

Menanti waktu indah, bukan lagi cinta yang fana, namun cinta yang terbingkai dalam keabadian


Apabila nona menolaknya, hamba maklum karena hamba tidak sempurna.

Dan hamba sudah tau apa jawabnya, tidak mungkin seorang bidadari mau menerima musafir ini


Hamba tidak bermaksud lancang, 

Jangan mengutuk cinta hamba menjadi batu

Akan sangat lelah, hamba memikulnya dan membawanya

Bermusyafir lagi.


Jogjakarta, 5 desember 2021"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.