LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"KAU DAN HUJAN
Aku mendengar rintik rindu menggelitik,
Merasakan dingin menyeruak,
hanyut dalam derasnya lamunan,
mengalir mengikuti arus cerita yg kian surut
Seperti halnya hujan
perlahan air mata ini pun menghujami
menangis dalam dekapan derai hujan
Bersembunyi dibalik awan yg temram
Yang terlihat masih sama
hanya kau dan hujan
Kuhirup hiruk piku udara di sekelilingku
Teringat lekat, legam dalam ingatan
sesosok wajah yg selalu ku nanti dalam hati
akhirnya kau datang hujan
Setelah sekian waktu setelah semua berlalu
Meski tak sendiri, meski Gemuruh menemani
Kau datang memberi temram dalam dinginya malam
Memberi ruang dalam kenangan
Meski Waktu telah berlalu
Hari hari telah berganti
Aku masih melihatmu dalam hujan
Berjalan menghampiriku menyapaku
dan tersenyum kepadaku
Aku bahagia dalam dekapan kerinduan
perlahan hatiku menghangat
Kau hadir meski itu hanya dalam ingatan
Meski itu dalam derasnya derai hujan.
SELMA DAN SEJAUH INI
sudah selama ini
Tapi mengapa hanya waktuku yg terhenti
Mengapa hanya diriku seorang yg berhenti
Sementara kamu ?
Sudah sejauh ini
Dan semua masih terlihat sama
Seolah tak pernah mati
Hati selalu menanti
selama dan sejauh ini
Selalu saja kau kembali padaku
Selalu saja kau tersenyum padaku
Ini sungguh menykitkan
Apa kau tak kasihan melihat diriku?
Aku hanya wanita biasa
Takbisakah kau membiarkanku pergi sayang?
Aku lelah dalam penantian yg panjang
Kau ada tapi sesungguhnya tak pernah kembali
Aku hanya memupuk harapan ditanah yg mati
Terasa nyata dan ternyata ilusi
Apakah kau tau ?
Sudah selama ini, sudah sejauh ini
Dan semua masih saja terasa sama oleh ku
Meski Hanya oleh ku, diriku seorang.
PERGI
Beribu kali ku katan
Beribu ribu kali ku ceritakan
Jalan panjang yg buntu
Perjalanan yg tak berujung
Aku mencoba membuka lembaran baru
Mencoba menuliskan kisah baru
Aku mencoba mengambil keputusan
Mencoba memberi kekuatan
Terasa nyata
Terasa hamapa
Ternyata lara
Luka seperti kembali terbuka
Mengapa harus sesakit ini?
Mengapa jadi sesesak ini?
Kenapa harus pergi?
Kenapa tak kembali?
Takbisakah kau kembali?
Sebentar saja
Sesaat saja
Ini benar nyata
Terasa hampa menyapa."
10 σχόλια
Write σχόλιαmakna puisinya agak dalem yaa, keren siii!!!♡
Reply~semoga kalian suka dengan puisinya😀~
ReplyTerimakasih🙏🏻untuk kalian yg datang meski sekedar lewat untuk membaca puisi, meski tak seberapa meski banyak kekurangan dan kesalahan kecil tapi ini ditulis dengan sepenuh hati.
@rose_pen
Keren bgt �� semangat terus buat puisi nya
ReplyTetap semangat buat berkarya arimbi,
ReplyAhhhhhh dalemmm bangetttt maknanyaaaa,kerennnn,sukses terussss mbiiiiiiiiiiiii����������
Reply🔥🔥🔥
Replywaahh kerenn bangett
Replykeren bgt puisinya😍 sukses dan semangat terus!!!!
ReplyWahh puisi nya bagus banget apa lagi yang selama dan sejauh ini jadi inget seseorang yang ga pernah harapin aku��
ReplyEmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.