KAU DAN HUJAN - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "KAU DAN HUJAN


Aku mendengar rintik rindu menggelitik,

Merasakan dingin menyeruak,

hanyut dalam derasnya lamunan,

mengalir mengikuti arus cerita yg kian surut


Seperti halnya hujan 

perlahan air mata ini pun menghujami

 menangis dalam dekapan derai hujan 

Bersembunyi dibalik awan yg temram


Yang terlihat masih sama 

hanya kau dan hujan

Kuhirup hiruk piku udara di sekelilingku

Teringat lekat, legam dalam ingatan 

sesosok wajah yg selalu ku nanti dalam hati


 akhirnya kau datang hujan

Setelah sekian waktu setelah semua berlalu

Meski tak sendiri, meski Gemuruh menemani 

Kau datang memberi temram dalam dinginya malam 

Memberi ruang dalam kenangan



Meski Waktu telah berlalu 

Hari hari telah berganti

Aku masih melihatmu dalam hujan

Berjalan menghampiriku menyapaku 

dan tersenyum kepadaku

Aku bahagia dalam dekapan kerinduan 

perlahan hatiku menghangat

Kau hadir meski itu hanya dalam ingatan

Meski itu dalam derasnya derai hujan.



SELMA DAN SEJAUH INI


 sudah selama ini

Tapi mengapa hanya waktuku yg terhenti

Mengapa hanya diriku seorang yg berhenti

Sementara kamu ?


Sudah sejauh ini

Dan semua masih terlihat sama 

Seolah tak pernah mati

Hati selalu menanti 


 selama dan sejauh ini

Selalu saja kau kembali padaku

Selalu saja kau tersenyum padaku

Ini sungguh menykitkan 


Apa kau tak kasihan melihat diriku?

Aku hanya wanita biasa

Takbisakah kau membiarkanku pergi sayang?

Aku lelah dalam penantian yg panjang 

Kau ada tapi sesungguhnya tak pernah kembali

Aku hanya memupuk harapan ditanah yg mati

Terasa nyata dan ternyata ilusi


Apakah kau tau ?

Sudah selama ini, sudah sejauh ini 

Dan semua masih saja terasa sama oleh ku

Meski Hanya oleh ku, diriku seorang.



PERGI


Beribu kali ku katan

Beribu ribu kali ku ceritakan

Jalan panjang yg buntu

Perjalanan yg tak berujung


Aku mencoba membuka lembaran baru

Mencoba menuliskan kisah baru

Aku mencoba mengambil keputusan

Mencoba memberi kekuatan


Terasa nyata 

Terasa hamapa 

Ternyata lara

Luka seperti kembali terbuka


Mengapa harus sesakit ini?

Mengapa jadi sesesak ini?

Kenapa harus pergi?

Kenapa tak kembali?


Takbisakah kau kembali?

Sebentar saja

Sesaat saja

Ini benar nyata

Terasa hampa menyapa."


Previous
Next Post »

10 σχόλια

Write σχόλια
6 Desember 2021 pukul 09.47 delete

makna puisinya agak dalem yaa, keren siii!!!♡

Reply
avatar
6 Desember 2021 pukul 09.51 delete Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
6 Desember 2021 pukul 10.00 delete

~semoga kalian suka dengan puisinya😀~
Terimakasih🙏🏻untuk kalian yg datang meski sekedar lewat untuk membaca puisi, meski tak seberapa meski banyak kekurangan dan kesalahan kecil tapi ini ditulis dengan sepenuh hati.
@rose_pen

Reply
avatar
7 Desember 2021 pukul 00.03 delete

Keren bgt �� semangat terus buat puisi nya

Reply
avatar
7 Desember 2021 pukul 02.05 delete

Tetap semangat buat berkarya arimbi,

Reply
avatar
7 Desember 2021 pukul 02.10 delete

Ahhhhhh dalemmm bangetttt maknanyaaaa,kerennnn,sukses terussss mbiiiiiiiiiiiii����������

Reply
avatar
7 Desember 2021 pukul 22.11 delete

keren bgt puisinya😍 sukses dan semangat terus!!!!

Reply
avatar
8 Desember 2021 pukul 07.11 delete

Wahh puisi nya bagus banget apa lagi yang selama dan sejauh ini jadi inget seseorang yang ga pernah harapin aku��

Reply
avatar

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.