RESTU TUHAN - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "RESTU TUHAN~


Wahai sang penguasa hati

Mengapa cinta hadir dan singgah

Disaat cinta itu terhalang oleh restumu

Haruskah aku relakan?


Berbagai cara tlah ku coba

Babagaimana cara mempertahankan

disaat perbedaan memisahkan

Membuat goresan luka dihati


Bisik doaku senantiasa terpanjat

Supaya menyatukan perbedaan kita

Tuhan, Do'a dan kitab kita berbeda

Tak bisakah aku menentang?


Bagai langit dan bumi yang menjadi jarak

Bisakah aku mengapai?

Bisakah kita bersatu?

Apakah masih mungkin?

_________________________________

Catatan Rindu~


Rindu ini menyiksa diri

Hadir tanpa permisi diantara sepi

Nyatanya rela tak semudah kata

Tertutup pura-pura dan tawa


              Jujur aku tak pernah siap kehilangan

              Rasanya menyesakkan

              Aku terus membohongi diri

              Hingga terbongkar oleh malam


Seperti cahaya yang direngut kegelapan

Menarik paksa apa yang menjadi harapan

Jarak memisahkan

Membuatku terjatuh di jurang kehampaan


              Rindu ini membelenggu

              Menyisakan rasa duka dihati

              Hingga akhir-nya aku berhenti

              Aku sadar, Tuhan lebih mencintaimu

________________________________


Aku Mencintaimu~


Angin berbisik mengisyaratkan rindu

Membuatku terlena oleh keindahan malam

Seperti melodi yang disampaikan hati

Terpatri yang menjadikannya abadi


              Aku terus mendamba

              Kukira kita akan bersama

              Pada akhirnya aku tersadar

              Bahwa semuanya hanyalah angan


Kenyataan membuatku membisu

Seperti tabir yang memisahkan

Namun, hati tak dapat disalahkan

Kita bukanlah takdir


       Biar kusimpan dalam air mata

       Seperti kata yang tak mengenal aksara

       Tersimpan rapat di relung jiwa

       Menjadi memori paling berharga


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.