Kesunyian dan Diam

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah


👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "Kesunyian dan Diam

Karya Fitri Diva Saskia


Lampu yang temaram menemaniku kala ku diam


Hanya itu saja yang menjadi saksi bisu antara gambaran diriku


Rinai hujan yang menampar kaca jendela atas suruhan sang angin


Kain gorden yang hanya diam menatap seolah ia telah pasrah dengan apa yang terjadi


Banyak luapan perasaan yang terjadi dalam satu ruangan, entah siapa yang akan memahami siapa


Jarum jam berdentang dengan keras seolah ia marah dengan suasana ini, kesunyian dan diam.


Mungkin hanya guling yang menjadikannya tempat ternyaman untuk bersandar


Air itu kembali mengalir menyusuri pipiku, entah apa yang membuatnya menetes seolah mata tak lagi mampu untuk menampungnya, hati yang kian remuk hanya bisa di tenangkan oleh tangisan, mungkin.


​Deru nafas si pendingin ruangan berhembus menusuk hingga ke sum-sum tulang


Raga yang semakin dingin

Pikiran yang semakin larut dalam kekalutan


--

Pelangi

Karya Fitri Diva Saskia


Aku menitipkan warna warni pelangi


Merah yang menggambarkan betapa pekat rasa cinta

Kuning yang menggambarkan begitu terang pancaran yang terkesan dingin kepadaku

Hijau yang menggambarkan sebuah keteduhan ketika aku melihat iris matamu


--

Karma

Karya Fitri Diva Saskia


Sulit untuk menjadi aku

Terkungkung dalam lingkaran hitam

Ditahan oleh beberapa malaikat berlatar seram

Tidak mengizinkanku untuk sekedar menghirup udara malam


Sulit untuk menjadi aku

Bagaikan boneka Marionette dengan tampang sedih

Dikendalikan dengan jemari hingga terasa perih

Persendian dan jeritan terdengar begitu pedih


Sulit untuk menjadi aku

Tak terukur ada berapa banyak batu yang aku lewati

Malaikat itu berbisik bahwa aku tidak pandai mensyukuri


Sulit untuk jadi aku

Ingin aku berteriak sampai kerongkonganku patah

Ingin aku teriaki bahwa sebenarnya aku lelah


Iya, aku

Aku yang selalu merasa menjadi korban atas segala karma


--

Janji ?

Karya Fitri Diva Saskia


Malam seolah menyapaku dengan hembusan nafasnya yang dingin

Semakin dingin ketika seseorang berkata bahwa aku akan selalu bersamamu

Kata itu seperti sebongkah gula seekor semut, hahaha.


Ini tentang aku yang selalu berteman dengan dinginnya malam dan hembusan angin dingin

Uap yang keluar dari mulut beku milikku menandakan bahwa, ya, aku percaya atas apa yang kau ucapkan.


--

Pudar

Karya Fitri Diva Saskia


Sudah lama namun sedikit berbeda

Sebuah kasih yang fasih hanya bertahan beberapa waktu, kemudian itu hilang entah kemana


Kau berubah bak seekor kucing yang dulunya kecil nan imut sekarang menjadi harimu yang siap memangsa kapan saja


Entah kapan aku pun tak tahu kau berubah menjadi monster seperti ini

Bahkan anak rambutku akan bergetar hebat ketika berhadapan denganmu, hidungku akan kembang kempis di sertai deru nafas yang tak teratur


Aku melihatmu seperti malaikat maut yang siap melayangkan sajamnya, lalai sedikit maka aku akan habis."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.