LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"tangisan dan darah tak bisa mengatasinya
Karya: Parto Anggita Simanihuruk
alunan dunia yang indah
mimpi telah terpecah
segores duri yang sangat mematikan
terpanah di dalam diri
telah berbiram di dalam jiwa
telah bersorak sorak meminta pertolongan
tapi, seekor nyamuk tak ada mendengarnya
tusukkan itu membara diseluruh tubuh
harapan yang di idamkan
kini telah hancur
detak jantungnya telah lemah
beribu taktik ia lakukan
tapi, selalu gagal
dia semakin cemas melihat badannya
tetesan bola mata mulai keluar
dirinya telah mandi darah
lalat mulai mendekatinya
seakan dia sudah membusuk
telur lalat telah menempel erat di jiwa
tangisan dan darah tak bisa mengatasinya
Tuhan
kepada tanganMu kuserahkan jiwa ini
dengan rohMu tubuh ini ber akar kembali
hendak bertunas dan berbuah
sekejap merasakan dunia
Parto Anggita Simanihuruk
secuil ikan busuk telah dibawa semut
dengan gagah seekor semut membawanya
aroma busuk sangat sengat di hidung
tapi, semut tetap santai merangkulnya
dalam kesadaran tidak berarti
hanya demi secengkal perut
mengorbankan seluruh jiwa
setetes air mata tak terbayar
walaupun telah lelah mendaki puncak gunung
tetesan keringat membasahi jiwa dan raga
terik panas matahari menerjang
rasa haus tak bisa di obati
telah tercapai ketujuan
celetuk suara teriak hampir habis
tapi, suara perut sudah bermeong
menutup mata sekejap merasakan dunia
KEHANCURAN
PARTO ANGGITA SIMANIHURUK
Dimana semua hampa
seluruhnya gugur tanpa sehempas angin
mungkin kehancuran ini telah terjadi
dimana mimpi ini telah hilang
laut telah menyimpannya
tapi, semua telah di makan ikan
tanpa setitik tak tersisah dibawa oleh ombak
walaupun ombak telah berlari kesana sini
kehilangan ini jiwa dan raga menjadi lemah
bintang dan bulan seakan membenci
lalu suara anjing ber aung menuduh bersalah
mungkinkah matahari petang menghibur
dengan cahaya bangga
burung burung bernyanyi mendukung
tapi, langit sudah menangis melihat kesalahan ini
semua mengecewakanku dan membenci
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.