LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"""ALEYA""
Asmaraloka itu niskala……
Menjalaninya bagaikan melewati jenggala jumantara
Yang menciptakan ketaksaan di dalam relung jiwa
Aku tau kau tak pernah ada……
Tapi entah mengapa sanubariku berkata kau nyata adanya
Swastika cinta yang kita jalani bersama apakah benar nyata
Atau hanyalah fatamorgana yang diciptakan mata…
Semuanya tampak begitu indah saat kita bersama
Bagaikan aksara jingga kala senja
Namun, kita semua tau keindahan senja itu hanya sementara
Terimakasih telah memberikan saat saat yang indah walau hanya sekejap mata
Senja telah terbenam kini saatnya malam yang panjang tiba
Biarlah sepi ini kuseresapi bersama gulita
""Kasta yang Berbeda""
Hai kalian manusia yang hina
Menggeliat kotor di atas bentala
Sangat besar perbedaan di antara kita
Bagai bumi dan langit yang terbentang aksa
Keberadaan kalian itu bagaikan sebuah tangga
Yang telah di takdirkan oleh semesta
Untuk di injak-injak oleh ku sang entitas adiwidia
mengapa manusia seperti kalian hidup seperti serangga?
Berkumpul menciptakan koloni untuk merajut asa
Meneriaki penguasa agar mendapatkan hidup tanpa derita
yang sudah pasti akan sia-sia
teriakan demi teriakan kalian selalu memecahkan telinga
Melihat krumunan kalian saja sudah cukup membuatku jijik dan mual rasanya
bukankah kalian terlalu tidak sadar diri untuk itu semua?
Aku sang raja dan kalian itu apa?
Kalian tak akan mengerti apa yang di pikirkan manusia yang sebenarnya
Kami hidup bagaikan piramida, saling menginjak harap dan cita-cita
Yang terhebatlah yang pantas berdiri di puncak aksara
Serangga seperti kalian lebih baik menerima saja
Hasta kayraku yang telah ada
“Penjilat pantat”
Akulah sang penjilat pantat.
Aku tidak pandai, bahkan tidak memiliki plakat.
Hanya dengan memliki keahlian menjilat. Pantat, pantat.
Mereka yang terhormat.
Gajiku selalu meningkat.
Tidak seperti mereka yang tak lihai menjilat
Upah mereka selalu ter cut, cut.
Dengan pekerjaan mengikat, hingga merusak belikat.
Iniiiii, ini adalah eranya para penjilat pantat
Dengan adanya kami sang penjilat
terpuaskan lah semua nafsu mereka yang gila hormat
haiiii kalian yang tak pandai menjilat
jadilah manusia yang sedikit cermat
penjilatan selalulah memberikan manfaat
dengan mengikuti kami sang penjilat pantat.
pangkat, pangkat, kalian akan meningkat
meskipun di pandang tak harkat oleh masyarakat
siapa yang peduli soal mertabat?
Itu hanyalah ideology yang kasat
Untuk itu yang perlu kalian lakukan hanyalah menjiat pantat, pantat, mereka hingga mengkilat."
14 σχόλια
Write σχόλιαPuisi yg indah dan yang disampaikan tersampaikan, good job untukmu penulis puisi terbaik❤️
ReplyKeren abis
ReplyBait demi bait yang indah
ReplyPuisi yang bermakna
ReplyWidih... Deep bgt kata-kata ama pesennya... Ni baru puisi
ReplyMantaaapp lanjutkan prosesmu wahai pemenang
ReplyMantap👍
ReplyBest best best!!!
ReplySemangat trus berkarya
ReplyNi baru puisi penuh makna yang mendalam
ReplyPuisi yang sangat realita sekali dengan kehidupan saya, always upload saya dengan senang hati menunggu next puisi nya
ReplyLuar biasa, tetap berkarya sukses selalu
Replysemangat terus yaa 🖤
ReplyEmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.