ALEYA

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 """ALEYA""


Asmaraloka itu niskala……

Menjalaninya bagaikan melewati jenggala jumantara

Yang menciptakan ketaksaan di dalam relung jiwa

Aku tau kau tak pernah ada……

Tapi entah mengapa sanubariku berkata kau nyata adanya

Swastika cinta yang kita jalani bersama apakah benar nyata

Atau hanyalah fatamorgana yang diciptakan mata…

Semuanya tampak begitu indah saat kita bersama

Bagaikan aksara jingga kala senja

Namun, kita semua tau keindahan senja itu hanya sementara

Terimakasih telah memberikan saat saat yang indah walau hanya sekejap mata

Senja telah terbenam kini saatnya malam yang panjang tiba

Biarlah sepi ini kuseresapi bersama gulita


""Kasta yang Berbeda"" 


Hai kalian manusia yang hina

Menggeliat kotor di atas bentala

Sangat besar perbedaan di antara kita

Bagai bumi dan langit yang terbentang aksa

Keberadaan kalian itu bagaikan sebuah tangga 

Yang telah di takdirkan oleh semesta

Untuk di injak-injak oleh ku sang entitas adiwidia

mengapa manusia seperti kalian hidup seperti serangga?

Berkumpul menciptakan koloni untuk merajut asa 

Meneriaki penguasa agar mendapatkan hidup tanpa derita

yang sudah pasti akan sia-sia

teriakan demi teriakan kalian selalu memecahkan telinga

Melihat krumunan kalian saja sudah cukup membuatku jijik dan mual rasanya

bukankah kalian terlalu tidak sadar diri untuk itu semua?

Aku sang raja dan kalian itu apa?

Kalian tak akan mengerti apa yang di pikirkan manusia yang sebenarnya

Kami hidup bagaikan piramida, saling menginjak harap dan cita-cita

Yang terhebatlah yang pantas berdiri di puncak aksara

Serangga seperti kalian lebih baik menerima saja

Hasta kayraku yang telah ada


Penjilat pantat


Akulah sang penjilat pantat.

Aku tidak pandai, bahkan tidak memiliki plakat.

Hanya dengan memliki keahlian menjilat. Pantat, pantat.

Mereka yang terhormat.

Gajiku selalu meningkat.

Tidak seperti mereka yang tak lihai menjilat

Upah mereka selalu ter cut, cut.

Dengan pekerjaan mengikat, hingga merusak belikat.

Iniiiii, ini  adalah eranya para penjilat pantat 

Dengan adanya kami sang penjilat

terpuaskan lah semua nafsu mereka yang gila hormat

haiiii kalian yang tak pandai menjilat 

jadilah manusia yang sedikit cermat

penjilatan selalulah memberikan manfaat

dengan mengikuti kami sang penjilat pantat.

pangkat, pangkat, kalian akan meningkat

meskipun di pandang tak harkat oleh masyarakat

siapa yang peduli soal mertabat?

Itu hanyalah ideology yang kasat

Untuk itu yang perlu kalian lakukan hanyalah menjiat pantat, pantat, mereka hingga mengkilat."


Previous
Next Post »

14 σχόλια

Write σχόλια
19 Desember 2021 pukul 18.03 delete

Puisi yg indah dan yang disampaikan tersampaikan, good job untukmu penulis puisi terbaik❤️

Reply
avatar
19 Desember 2021 pukul 22.13 delete

Widih... Deep bgt kata-kata ama pesennya... Ni baru puisi

Reply
avatar
19 Desember 2021 pukul 22.56 delete

Mantaaapp lanjutkan prosesmu wahai pemenang

Reply
avatar
20 Desember 2021 pukul 04.33 delete

Ni baru puisi penuh makna yang mendalam

Reply
avatar
20 Desember 2021 pukul 04.53 delete

Puisi yang sangat realita sekali dengan kehidupan saya, always upload saya dengan senang hati menunggu next puisi nya

Reply
avatar
24 Desember 2021 pukul 07.13 delete

Luar biasa, tetap berkarya sukses selalu

Reply
avatar
.
4 Januari 2022 pukul 09.41 delete Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
.
4 Januari 2022 pukul 09.45 delete

semangat terus yaa 🖤

Reply
avatar

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.