LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"Tangis Semeru
Cipt. Siti Nuryani
Tak lagi sama
Rencana yang telah aku ambil
Menikmati alamMu
Gagal?
Serentak jantungku menahan pedih
Kamu telah memuntahkan api amarahmu
Menerpa hangus ke ujung cakrawala
Semula raut cantikmu terlihat galak oleh siapapun
Buih rindhu tercecer tidak beraturan
Detik ini banyak nyawa yang Kau simpan wahai alam
Sikecil tak berdosa terbaring tak ditemukan
Istana bak kerajaan tinggal atap dengan lambaian tanggannya
Dari kami yang sedang bersujud
Beramai-ramai bergandengan bertahan hidup
Uluran tangan menyapa lembut
Dimana ada yang lebih penting daripada harta
TAK LAGI SAMA
Cipt. Siti Nuryani
Masih ku tatap batin gedung tinggi itu
Mengharapkan kawan untuk selalu bersama
Berjalan menepi pun masih sunyi
Dimana suara teriakan – teriakan pendapat
Penaku kali ini menjerit
Hai anak muda kembalilah berkaya
Jangan patah hanya karena maraknya virus ini
Si kecil merugikan bangsa
Duduk di depan kamera entah mengernyitkan alis atau mengangguk
Ringkasan dan pertanyaan tak lagi sama
Telah lahir wajah yang harus bercadar
Aku hanya ingin menempuh pendidikanku
Tanpa keterbatasan jaringan
Tanpa bercadar
Kembali meraih mimpi
Mengambil jejak hebat metamorfosis ini
Jika kembali
Cipt. Siti Nuryani
Masih pagi ternyata.
Boleh aku kembali menyantap suapan ibu?
Aku menemukan petaka hebat kali ini.
Si Corona katanya merebut inspirasi ku dari bangsa ini.
Kembalikan aku pada masanya.
Duduk di kursi
Berdiskusi, coretan pena pelangi.
Berdiskusi kembali mengambil ambisiku.
Jika kembali, kali ini tidak akan aku siakan.
Izinkan aku bergegas melepas rindhuku menggapai citaku.
Merasa letih, lapar adalah gumamku.
Anggap saja ini kupu-kupu akan segera terbang.
Pendidikan kali ini harus mampu menjadi seorang pemimpin.
Bukan pendidikan memanfaatkan untuk bisnis.
Lagi lagi kami harus Menganti generasi mereka.
Jika kembali nanti
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.