Hingga mati - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 """Hingga mati""


Tak lagi pedulikan etika

Sebab terpana jelita

Tak ada ragu ataupun tanya

Tentulah engkau wahai adinda


Memandang dikala senja

Netra pun terpana paras indahnya

Biar pun orang bilang ada apanya

Saya selalu apa adanya


Senyum tersirat, memikat, lalu terikat serta menyekat

Mengucapkan niat dan mengikat

Tak perlu ada senandika

Mari kita saling berbagi cerita


Tak perlu gundah

Mari buat sesuatu yang indah

Tak hanya di mata, namun juga di hati

Tak hanya sementara, namun hingga mati


""Tak untuk jadi nyata""


Terus terngiang

Walau dalam selayang pandang

Mengusik jiwa

Ini kah cinta pada pandangan pertama


Waktu berlalu

Bertanya apa benar ini untuk ku

Namanya terukir dalam raga

Inilah dia, takdir untuk saya


Semacam turun dari kayangan

Nyatanya hanya bayangan

Terus terang

Saya sudah sangat sayang


Pangerannya telah datang

Langit tak lagi benderang

Suara tepukan bergema merisak

Namun saya hanya bisa terisak


Merebut asa

Mengukir luka

Rasa padanya harus binasa

Agar tak terus berduka


Seharusnya sedari awal saya sadar

Sejak rasa padanya masih seperti pijar

Namanya tak lagi menjadi amerta

Yang seperti ini memang jelas tak untuk jadi nyata


""Tak perlu di ungkit""


Ini perkara yang sulit

Seperti mengikis kulit

Menimbulkan rasa sakit

Jadi tak perlu di ungkit


Rasa sangat bimbang

Tak bisa dikira

Tak dapat di timbang

Tiada kata tara


Tak mampu ku sebut namanya

Tapi selalu ku sisipkan dalam doa

Berharap mendapatkan berkat

Tetapi mengapa malah tercekat


Ini seperti membisu dalam keramaian

Diteriakkan dalam kedamaian

Terus bertahan, padahal sudah tak tahan

Terus mengelak padahal sudah kalah telak


Ada apa gerangan

Ini bukan karangan

Ini jelas serangan

Ya, serangan tanpa larangan


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.