LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
Rintihan Daun Di Musim Hujan
Karya : Dono Setiawan
Basah kuyup raga ini diselimuti hujan
Sang Pejuang nafkah berteduh menatap harapan
Langit terus mengalir tanpa henti air bercucuran
Mengingat dirumah sudah menunggu penantian
Teringat rumah bocor dan air tergenang
Meratapi keluarga yang terus ikhlas berjuang
Begitu hebat mereka membuatmu senang
Tidak memilih harta ataupun berlebih uang
Wahai daun yang ikhlas dibawa hujan
Jadikan rasa syukur sebuah anugerah keikhlasan
Yakin dan percayalah hujan bukan penghalang pencarian
Teruslah berjuang menghadapi setiap cobaan
Jangan menangis wahai daun yang lembut perasaannya
Musim hujan bukan penghalang dirimu untuk bekerja
Semangatlah demi keluarga yang memilihmu tinggal bersama
Mereka akan terus berdoa dan setia dijemput masa
Gangguan Hati Mengusik Prestasi
Karya : Dono Setiawan
Perjalanan panjang sebuah impian untuk negeri
Semangat membara tidak tergoyahkan mimpinya
Membangun hal kecil untuk sebuah prestasi
Berjuang teguh menyampaikan cita – citanya
Setiap hari alam ini terus mencintaimu
Memberi semangat membuka pelangimu
Jadikan hati terus berwarna dan bermakna untuk dirimu
Buang kegelisahan dan lupakan hati yang mengusikmu
Kokohkan raga Kita bukan untuk Dia
Biarlah gangguan itu menyebar menghasud hati
Malam tidak pernah mengusik siapapun makhlukNya
Siang pun berkerja sama dengan sinar matahari
Jika prestasi sudah mendapatkan tujuannya
Jangan mengingat gangguan hati mengusik prestasi
Pohon terus bersabar menungguh tumbuh selembar daunnya
Agar hasil itu menjadi kuat sebagai prestasi untuk negeri
Alam Bebas Sesuai AnugerahNya
Karya : Dono Setiawan
Angin membawa raga agar lelap tidurmu
Menumpang ranting pohon bergoyang perlahan
Sebuah mimpi datang memberi pengajaranmu
Jangan berlebih menanti sebuah harapan
Rasa malas itu tidak tercipta oleh alam bebas
Masing – masing diri sudah mempunyai kelebihannya
Anugerah yang diberikan bukan untuk memelas
Jangan mencari kekurangan menjadikan alasannya
Makhluk di alam ini sudah mendapatkan tugas
Nasib tergantung dari jalan kepribadiannya
Tuhan memberikan kesempatan jangan berpuas
Jadikan rendah hati sebagai hasilnya
Jangan menatap tinggi sempurna perjuangannya
Jadikan pengalaman sumber hikmahnya
Tataplah kebawah merasa cukup rezekinya
Karena Alam bebas sesuai anugerahNya
Penerang Hati yang Tidak Pernah Padam
Karya : Dono Setiawan
Jauh penantian dibesarkan oleh sebuah nama
Diberi kasih sayang hingga tumbuh dewasa
Tidak ada harapan untuk dibalas perjuangannya
Begitu banyak berkorban untuk sukses anaknya
Ibu adalah segalanya penyemangat hidup
Tidak pernah mengeluh menjadi tanggung jawabnya
Penerang hati Ibu tidaklah pernah redup
Cahaya ketulusannya begitu sederhananya
Ibu mengajari kebaikan dalam diri
Berpesan kepada naluri jangan berpuas hati
Jadikan keikhlasan untuk hasilnya nanti
Butuh proses seperti siang menunggu malam hari
Setiap doa Ibu selalu terihat sepanjang malam
Begitu sempurna Ibu bagaikan Bidadari
Ibu penerang hati yang tidak pernah padam
Menjadi anak janganlah lupa berbakti
Tanggung Jawab Seorang Ayah
Karya : Dono Setiawan
Bekerja tanpa lelah itulah Ayah
Bekerja demi keluarga itulah ayah
Ayah tidak merasa apa yang dilakukannya salah
Ayah ikhlas berjuang dengan bersusah payah
Tidak pernah terlihat Ayah sedang mengeluh
Menanggung beban dan dipikulnya sendiri
Pagi, siang, dan malam Ayah berlabuh
Ayah bekerja dilaut sepanjang hari
Bagaimana nasib Ayah dilautan luas
menghadapi ombak yang dasyat sedang dilaluinya
Sedangkan dirumah anak – anaknya diberinya bebas
Apakah ada angin yang bersahabat dengannya
Wahai Ayah, terima kasih atas perjuanganmu
Kau lupakan derita tidak berbagi masalah
Jadikan pengajaran ini untuk anak - anakmu
Itulah bukti tanggung jawab seorang Ayah
BIONARASI :
Nama saya Dono Setiawan, lahir di Sungai Sebesi 17 Maret 1991 Kecamatan Kundur, Karimun Kepulauan Riau. Saya kuliah di Universitas Terbuka semester 5 Jenjang S1 Jurusan Ilmu Perpustakaan. Saya Petugas Perpustakaan SD Negeri 003 Kundur Utara. Motto saya, “jangan berharap sebuah pujian, tapi jadikan pujian itu sebagai manfaat orang banyak”."
4 σχόλια
Write σχόλιαKeren keren sekali puisinyaa !!
ReplyFavorit ku rintihan daun di musim hujan di kalimat :
"Wahai daun yang ikhlas dibawa hujan, jadikan rasa syukur sebagai anugerah keikhlasan" ♡♡
Terima kasih kak 🙏🙏
ReplyMantab. Terus berkarya. Doa kami menyertai mu. Amin
ReplyTerima kasih doannya 🤲🙏
ReplyEmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.