LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"Pendidikan Menerangi Kegelapan
Manusia terlahir ke dunia dilengkapi dengan indra
Belum tau apa-apa polos yang belum terwarna
Menyusuri jalan tajam sekeras batu karang
Berbekal ilmu untuk menerobos tembok yang kaku
Wahai dunia …
Kini aku telah dewasa dan siap menghadapi lentera senja
Bersama pendidikan membebaskan dari ke gelapan masa yang dulu bodoh
Terang-benderang keindahan kehidupan di rasa bebas
Bahagia berada di alam terhiasi lembar berilmu
Wahai dunia …
Rupamu nampak secerah cahaya bintang di langit
Berkat pemuda cerdas memahami arti pendidikan
Menyiapkan diri dengan kualitas terbaik
Untuk mengalahkan gedung yang menjulang tinggi
Karena pendidikan masa berubah menjadi modern
Serba canggih menikmati hasil cipta manusia
Terasa mudah dengan cahaya ilmu yang terus bersinar
Menyadarkan diri akan pentingnya pendidikan
Dengan pendidikan diri menjadi terarahkan
Berkembang dan inovatif dalam berpikir panjang
Menata langkah juang masa depan cemerlang
Sampai sayap terbang meruntuhkan gedung menjulang
Terimakasih pahlawan …
Terucap selamat hari pendidikan
Kisahmu terangkai indah di sejarah
Melengkapi
kita sangat berbeda
tapi kenapa kita selalu bersama?
aku bagaikan awan cerah yang disenangi orang-orang
dan engkau seperti awan hitam yang siap membuat kilatan cahaya dengan suara menggelegar ke bumi
aku tau hidupmu seperti kucing yang senang berkeliaran dipasar untuk mencari makan
sedangkan hidupku seperti seorang kucing peliharaan yang selalu diberi kasih sayang oleh majikanya
aku paham
hidupmu begitu keras disana tidak ada yang memperdulikan mu
kau juga manusia yang membutuhkan kasih sayang
jika kau sedih temui aku,aku siap untuk menami mu untuk mengeluarkan keluh kesah mu
dan disaat waktu yang bersamaan aku juga dapat belajar banyak darimu
dan kau juga selalu memecahkan kebingunganku terhadap dunia
Bagaikan roti tawar dan selai
roti tawar kurang rasanya jika disantap begitu saja tanpa adanya olesan selai yang manis diatasnya
dan selai juga tidak ada gunanya
jika tidak ada roti tawar
yang selalu membutuhkanya
begitu juga dengan hubungan persahabatan kita yang mempunyai kehidupan yang berbeda tapi kita saling melengkapi & memahami
Indonesia yg tangguh
Bangsa yang besar. Buah dari bambu runcing, banjir darah, dan lautan api. Itulah Indonesia. Negeriku tercinta lahir atas kuasa Allah juga tulusnya pengorbanan para pejuang.
Dulu teriakan merdeka sama dengan meregang nyawa. Sekarang merdeka terus berkobar dalam irama.
Dulu teriakan merdeka berdarah-darah. Sekarang merdeka pun bisa hanya dengan bekeringat. Tapi juga bisa menangis jika aku mengheningkan cipta untuk para pahlawan negeri.
Lalu, apa yang bisa aku perbuat hari ini?
Sungguh. Tidak cukup hanya merenungi. Jadilah pahlawan negeri. Banggalah dengan Indonesia sebagai jati diri. Satukan perbedaan dalam opini. Lakukan aksi daripada sekadar janji.
Jadilah pahlawan negeri. Tidak perlu dengan bambu runcing karena bisa dimulai dengan teori. Argumentasi. Juga membuat bangga saudara-saudari.
Jadilah pahlawan negeri. Kau bisa memulainya hari ini. Tidak perlu menunggu hingga esok pagi.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.