LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"PEJUANG SEBELUM DAN SESUDAH KARTINI
Hari ini akan kutulis cerita tentang mu
Tentang seorang pertiwi yang begitu hebat dan tangguh
Tentang seorang hawa yang pemberani dan rela mempertaruhkan nyawanya
Seorang wanita perkasa tanpa kenal putus asa
Dan seorang itu kusebut ibu.
Ibu......
Teruntukmu ketahuilah
jika kau adalah pelita malamku
Disaat sang bulan tak kunjung bersinar,kau datang dengan secercah cahaya
Disaat itu aku mulai teringat
Segala pengorbanan yang engkau berikan
Ribuan cacian, hinaan, ejekan,siksaan bahkan penghianatan tak membuatmu sedetikpun gentar
Tak sedikit pun air mata itu berlinang
Ibu....
Aku tau segala yang engkau hadapi itu tidak semudah membalik tangan
Tapi kau seperti Kartini yang terus berjuang dalam memerangi kerasnya poligami dunia.
Ibu ......
Aku bangga mempunyai bidadari sehebat dirimu
Bidadari cantik yang selalu berkata padaku ""tumbuhlah besar dan jadi anak hebat sayang""
Mana kala begitu kerasnya dunia ini
yang kadang membuat ku lumpuh, menangis, menahan pilu
Meski begitu kau tetap menenangkan ku
Ibu, ungkapan apalagi yang harus kuucap untukmu?
Kata terima kasih saja tak bisa membayar jasamu
Semua pengorbanan dan perjuangan itu tak mampu ku balas
Tapi aku tetap ingin terus berterima kasih padamu
Karna telah menggenggam jari jemari kecil ini hingga tumbuh menjadi dewasa
Ibu....
Hanya sebait puisi ini yang mampu kutuang dalam tulisan tanganku
Meski sesederhana daun pada rantingnya
tapi ungkapan ini adalah ungkapan tulus dari lubuk terdalam
Begitu bangga aku memilikimu bidadariku
Bidadari, yang selalu ada untukku
Dan hanya 4 kata untukmu
I love you ibu
_________________________
SEDIKIT BERCERITA
Ada satu hati yg tak menentu
Tapi tak lagi baru
Ada tepi yg tak mau merindu
Tapi menunjuk pilu
Namanya cinta dan dia tak mau berkata
Hanya menatap tanpa mendekat
menepi tanpa menjadi pasti
Kadang kala kita dibuat buta
Dari mata turun begitu saja
Kadang kala kita dibuat gila
Menari tertawa dan terlepas air mata
Namanya cinta
Cerita indah namun tiada arti
Indah seperti pelangi
Tapi sayang hanya lalu dan pergi
___________________________
AKHIR DARI KATA
Terdapat beragam cara untuk mengungkapkan rasa
Salah satunya adalah kata
Namun apalah daya jika mulut tak berucap
Diam seketika dan membeku begitu saja
Biarkan biar yang diam tak berbicara
Hanya melihat, menunggu dan menetap
Biarkan biar yang pergi tak singgah
Hanya datang, bertamu, dan lupakan
Kenapa tidak kau jatuhkan saja egomu itu?? Kenapa tidak kau buang perasaan mu? jika kau tak mampu memperjuangkan
Pergi jauh tak usah kembali!
Hilang saja dan jangan datang lagi
Disini aku sendiri
Di tempat sunyi tak ada keramaian lagi
Seperti dahulu
Termangu bisu dan terbujur kaku
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.