LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"(Kita Yang Tak Bisa Satu)
Rasanya aku masih ingin kamu dan aku menjadi kita
Namun, sepertinya hanya aku yang meminta
Aku sebenarnya masih sangat ingin
Tapi, kamu sudah pergi bersama angin
Kamu jauh disana dalam katedral yang sudah tak bisa ku seimbangkan
Sedangkan aku dalam masjid yang selalu kuteguhkan
Aku dan kamu hanya tercipta untuk berhadapan
Memupus rasa dan mengubur segala harapan
Sampai kapanpun kita tak bisa bersatu
Selamat tinggal rasa yang tak lagi menentu
Sampai jumpa di kisah selanjutnya
Entah dengan aku yang seagama denganmu
Atau justru kamu yang seagama denganku
(Tentang Kita)
Andai saja kau tau andai saja kau melihatku
Dari arunika hingga swastamita aku selalu merindumu
Namun kau tak pernah melihatku seperti atma yang tak bernyawa
Padahal jika kau tau aku ada melihatmu dari aksa
Disaat rasa telah amerta dalam hatiku untukmu
Namun rasamu begitu aksa tak pernah ada
Sejatinya kita adalah ekamatra
Layaknya nabastala dan bentala
Namun semesta tidak mengijinkan kita menjalani asmaraloka
Semakin kita berjauhan rasanya daksaku ingin hancur
Hatiku gelabah dalam sarayu
Atmaku sudah sumarah
Aku terlalu dewana kepadamu
Hingga tak sadar bahwa kamulah kehancuranku
(Puisiku Untukmu)
Pagi ini aku kembali mengingatmu
Tentang seseorang yang suka membuatku sendu
Membuat rasa rinduku kian memilu
Apa kabar wahai penikmat senjaku?
Masihkah kau bersikukuh?
Atau sudah pergi tanpa menyeru
Pepuingan mulai menepukku
Menyisakan lara yang masih terisak dalam semayamnya
Membuat dunia melirik tentang kisah yang sekilas tertoreh
Dalam jamuan kenangan abstrak
Pikirku semuanya masih baik-baik saja
Namun ternyata tetap tak ada yang berubah
Saat kamu memilih pergi untuk menjelma menjadi sesuatu yang baru
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.