Fatamorgana kehidupan - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "*Fatamorgana kehidupan*


Aku terjebak..

Dalam zona yang aku sendiri tidak mengetahuinya

Zona diantara dua zona

Bukan zona aman , namun bukan pula zona nyaman

Iya..diantara keduanya


Aku terjebak

Dalam situasi yang aku sendiri tidak memahaminya

Situasi yg sesekali teduh , namun sesekali memanas


Dan lagi..

Aku terjebak

Dalam fatamorgana kehidupan

Bayang - bayang semu , semuanya..

Ahh..


Semakin menepi , semakin dicari

Semakin menghilang , semakin ditemukan

Allah..


Indah sekali garis cerita yang kau lukiskan

Mungkin rumit dalam pandangan makhluk

Namun sejatinya indah dalam tiap guratannya


Inginku hanya satu..

Apapun dan bagaimanapun garisnya nanti

Izinkan aku untuk tetap dalam taat

Sampai akhir nanti

Sampai Kau merindukanku kembali..



*Tentang hujan*


Dari balik jendela

Aku memandangi rintik - rintik hujan yang jatuh

Membasahi daun - daun

Membasahi bumi


Aroma yang khas , kuhirup dalam-dalam

Kesegarannya mampu menyejukkan hati , 

Menenangkan fikiran , 

Meneduhkan suasana ,

Atau bahkan membangkitkan kerinduan

Kerinduan ?

Iya kerinduan..

Rindu yang tak bertepi


Kurasakan ada sesuatu yg mengalun lembut dalam hatiku , sesekali terasa perih sekali

Bola mataku mulai memanas

Aku terpejam..

Kurasakan ada sesuatu yg mengalir pelan dipipiku

Kuseka dengan lembut , dan aku tetap tersenyum

Tetap menikmati hujan

Menikmati segala kenangan didalamnya


*Self healing*


Sinar mentari senja

Menyapuku sore ini

Desiran air laut,mega merah nan indah di sana

Rona warna jingga melambai-lambai tersenyum manis padaku


Semilirnya angin sore

Mentari yang bergerak santun

Rembulan yang menanti pergantian dengan penuh ketawadhu'an

Bintang-bintang yang penuh suka cita bersiap menghiasi malam

Semua memberikan keindahan bagi setiap mata yang memandangnya

Tak peduli itu penikmat,ataupun pembencinya

Semuanya tetap beredar pada porosnya,sesuai kehendak-Nya


Bukankah ini termasuk self healing yang sederhana?

Menikmati alur...

Bermuhasabah...

Bertafakur...

Hingga kita benar-benar memperoleh tujuan self healing itu sendiri


Yakni ketenangan

Dan jiwa yang semakin ingin dekat dengan-Nya

Bukankah demikian?


Self healing yang marak di gember-gemberkan muda mudi milenial

Nyatanya tak banyak yang dapat mencapai hakikat tujuannya

Hanya trend yang berbau kemewahan

Yang justru pada akhirnya membuat diri kian tak tentu arah


Kita...

Sejatinya tak akan pernah kehilangan arah selagi kita tahu

Dimana arah kiblat itu berada...

Bukankah demikian?


Self healing yang sejatinya serat makna

Tetapi entah kenapa

Kaum milenial yang menciptakan,tetapi banyak pula yang salah mengartikan

Tak semuanya memang,tapi hampir keseluruhan

Ahh...sayang sekali"


Previous
Next Post »

2 σχόλια

Write σχόλια

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.