LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"Baginda Rosululla
Karya : Siti Nurlididawati
Baginda Rosulullah . . .
Putra dari Sayyid Abdulla
Dan Sayyidah Aminah
Beliau dilahirkan di Makkah tahun Gajah
Cahaya kelahiran terpancar terang
Wangi nya memenuhi seluruh ruang
Hingga Abu Jahal pun ikut senang
Baginda Rosulullah . . .
Kecilmu di juluki Al-Amin yang dipercaya
Tak pernah berbohong
Tak pernah berdusta
Terlihat engkau seorang yang mulia
Engkau pun tumbuh
Menjadi pemuda bijaksana
Empat puluh tahun usia
Engkau mendapat Risalah
Berda'wah tanpa kenal lelah
Cacian, hinaan,
Hingga raga berlumur darah
Engkau pantang menyerah
Baginda Rosulullah . . .
Nabi terakhir
Pemberantas kebathilan
Penerang jalan kebenaran
Padamu kami ucapkan salam
""Assalamu'alaika Ya Rosulullah""
Sholawatpun kami lantunkan
""Allahumma sholli 'ala
Sayyidina Muhammad
wa 'ala Alihi washohbihi wasallim""
Semoga kelak,
kami mendapatkan Syafa'at nya
Baginda Rosulullah . . .
Kelembutanmu
Kasih cintamu
Pengorbananmu
Keindahan akhlakmu
Kau contohkan
Hingga tak ada yang dapat menggambarkan
Betapa kau tak ada bandingan
Cinta
Karya : Siti Nurlidiawati
Cinta . . .
Dengan cinta hidup akan bermakna
Dengan cinta hidup menjadi berwarna
Dengan cinta hidup akan bahagia
Lalu,
Apakah cinta itu warna ?
Apakah cinta itu sebuah benda ? Atau,
Sebuah nama yang berakhir luka ?
Bukan,
Cinta bukan warna
Cinta juga bukan sebuah benda
Ataupun nama yang berakhir luka
Tapi,
Cinta adalah sebuah rasa yang tak pernah sirna
Cinta adalah kata suci yang selalu terukir bahagia
Cinta adalah pengorbanan yang berakhir surga
Cinta . . .
Taka pantas kau ternoda
Tak pantas kau dijadikan pelampiasan semata
Hanya mengatas namakan cinta,
Kau rusak dengan nafsu
Kau kalah dengan ego menggebu
Pahamilah !
Apa itu cinta,
Wahai jiwa
Yang sedang berkelana
Yakinlah !
Karya : Siti Nurlidiawati
Dengan keresahan hatimu
Dengan tak terarah pikiranmu
Kau berjuang penuh semangat yang menggebu
Kau berkorban tanpa pandang bulu
Hingga mata berbinar penuh pilu
Yakinlah !
Allah sayang padamu
Allah cinta padamu
Wahai hamba,
Janganlah kau berputus asa
Janganlah kau berharap pada manusia
Janganlah kau berprasangka
Yakinlah !
Jika saatnya tiba,
Kesedihan Dimata,
Pengorbanan jiwa dan raga,
Akan terbalas dengan
kebahagiaan yang tiada terkira
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.