Ayah - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "Ayah

kanya Reva P.)


Ayah..

engkaulah lelaki yang istimewa bagiku

bagiku engkau Prajuritku engkaulah yang melindungi keluargamu sampai kini.

Ayah....

engkaulah tulang punggung kami engkau yang nafkahi kami engkaulah yang memberi kami sesuap nasi,

Ayah...

Bila ku telah tiada. Ikhlaskanlah diriku karna adanya diriku menjadi beban hidupmu. Derih payamu menafkahi kami agar bertahan hidup sampai kini.

Ayah

mungkin kini aku telah tumbuh dewasa tetapi aku belum bisa membuatmu bahagia maafkan anakmu ini yang belum bisa membalaskan belas kasihmu.

Ayah....

Maafkan kami atas perlakuan kami yang sudah membantahimu mungkin menyakit hatimu lalu menggores hatimu.

 Engkau lelaki yang lebih istimewa dibanding dirimu. engkaulah lelaki yang sangat berharga bagiku....




lbu

karya Reva P-J


Ibu

kaulah gua teduh

tempatku bertapa bersamamu Sekian lama kaulah kawah

Bahumu tempat bersandarku tubuhmu tempat kehangatanku

belaian tanganmu tempat dimana indraku berasa

tiada engkau tiadalah aku

engkaulah yang membesarkanku

dan engkau menyusui hingga tumbuh

tiada balasan kami yang lebih berarti dan pengorbananmu engkaulah matahariku yang menerangi Jalan gelapku engkaulah Petunjuk Jalan bagiku engkaulah rumah bagiku

Maatkan kami bila sering membantahmu..

Sering membuatmu terluka, . Terimakash ibuku engkau wanita yang sempurna dihidupku. My love my mother.




Guruku Pahlawanku.

Karya Reva P.J


Andai kata...

Matahari tiada. Dunia akan beku dan bisu.

Pelangi tidak akan pernah terpancar. kehidupan tidak akan pernah terlaksana


Disaat titik kegalauan menghampiri....

terlihat setitik cahaya, yang kami cari yang nampak dari sudut sudut bibirmu dan gerak gerik tubuhmu..


engkau Sinari Jalan-Jalan kami yang buntu yang hampir .. menjerumuskan masa depan kami engkau terangi kami dengan lentera ilmumu yang tiada. akan pernah sirna diterpa angin usia.


Guru... engkau Pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan disaat kami tak mendengarkanmu, engkau tak pernah mengeluh - dan menyerah untuk mendidik kami,


Darimu kami mengenal banyak hal tentang mana warna yang indah tentang garis yang harus dilukis dan tentang kata yang harus dibaca.


engkau membuat hidup kami berarti


Guru


tiada kata yang pantas kami ucapkan Selain terimakasih atas jasa-jasamu

 Jasa-jasamu akan kami semat abadi. sepanjang hidup kami.


Maafkan kami bila membuatmu kecewa


Terimakasih guruku..


Engkau pahlawanku"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.