LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
Terhalang Sekat
Kita,,,
Berada di atas pijak yang sama juga di bawah atap serupa
Namun, kita jauh untuk saling menatap muka.
Serangkai rindu tak mampu ku cegah
Begitupun keinginan bertemu, membuatku resah
Jarak dan waktu kembali membuatku gelisah
Seakan senang melihatku bersusah payah
Rinduku kian meningkat
Seakan hari berlalu begitu cepat
Jarak dan waktu, kembali membuat sekat
Memisahkan dua raga yang saling terikat
Mencintaimu, adalah salah satu hal terindah yang terasa
Memilikimu dalam jarak, adalah sesuatu hal yang harus ku terima
Merindukanmu, adalah luka yang ku terima konsekuensinya
Namun, berkali-kali, kau membuatku kembali jatuh cinta
Hilang Rasa
Kau melambungkanku hingga mengangkasa
Memberikan perhatian, yang ku inginkan sejak lama
Namun, di tengah perjalanan, kau menjatuhkanku hingga tiada tersisa
Bahkan untuk berdiripun, rasanya tak punya tenaga
Tuhan, boleh aku bercerita?
Masih tentang dia yang ku rindu hadirnya
Masih tentang dia yang dulu menjadi pelipur lara
Namun, kini dia hilang bagai tak punya rasa
Sesekali air mataku jatuh
Mengingatnya, membuatku mengeluh
Namun, dia masih juga menjauh
Membuat hatiku semakin meluruh
Kerap kali ku coba untuk melupakan
Namun, segala kenangan selalu terhinggap dalam ingatan
Sulit untuk melepaskan
Walau dirinya, kini bagai manusia tak berperasaan
Perihal Duka
Sekali lagi kau datang
Membuat ingatan terlintas akan sebuah kenang
Sungguh! Tak pernah hadirmu ku undang
Di kesekian kali
Kau kembali menggores hati
Membuka sejumpuk luka yang ku tutupi
Dan kau, berkata tak tau diri
Haruskah ku tegaskan perihal kesakitanku?
Atas semua luka yang kau buat dulu
Atau haruskah aku menunjuka bukti luka itu?
Agar kau paham, dimana letak salahmu.
Kau pandai membolak-balik kata
Seolah di sinikau yang ku buat luka
Kau pandai memutar semua fakta
Seolah kau tak bersalah atas semua duka
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.