Terhalang Sekat - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:




Terhalang Sekat


Kita,,,

Berada di atas pijak yang sama juga di bawah atap serupa

Namun, kita jauh untuk saling menatap muka.


Serangkai rindu tak mampu ku cegah

Begitupun keinginan bertemu, membuatku resah

Jarak dan waktu kembali membuatku gelisah

Seakan senang melihatku bersusah payah


Rinduku kian meningkat

Seakan hari berlalu begitu cepat

Jarak dan waktu, kembali membuat sekat

Memisahkan dua raga yang saling terikat


Mencintaimu, adalah salah satu hal terindah yang terasa

Memilikimu dalam jarak, adalah sesuatu hal yang harus ku terima

Merindukanmu, adalah luka yang ku terima konsekuensinya

Namun, berkali-kali, kau membuatku kembali jatuh cinta



Hilang Rasa


Kau melambungkanku hingga mengangkasa

Memberikan perhatian, yang ku inginkan sejak lama

Namun, di tengah perjalanan, kau menjatuhkanku hingga tiada tersisa

Bahkan untuk berdiripun, rasanya tak punya tenaga


Tuhan, boleh aku bercerita?

Masih tentang dia yang ku rindu hadirnya

Masih tentang dia yang dulu menjadi pelipur lara

Namun, kini dia hilang bagai tak punya rasa


Sesekali air mataku jatuh

Mengingatnya, membuatku mengeluh

Namun, dia masih juga menjauh

Membuat hatiku semakin meluruh


Kerap kali ku coba untuk melupakan

Namun, segala kenangan selalu terhinggap dalam ingatan

Sulit untuk melepaskan

Walau dirinya, kini bagai manusia tak berperasaan



Perihal Duka


Sekali lagi kau datang

Membuat ingatan terlintas akan sebuah kenang

Sungguh! Tak pernah hadirmu ku undang


Di kesekian kali

Kau kembali menggores hati

Membuka sejumpuk luka yang ku tutupi

Dan kau, berkata tak tau diri


Haruskah ku tegaskan perihal kesakitanku?

Atas semua luka yang kau buat dulu

Atau haruskah aku menunjuka bukti luka itu?

Agar kau paham, dimana letak salahmu.


Kau pandai membolak-balik kata

Seolah di sinikau yang ku buat luka

Kau pandai memutar semua fakta

Seolah kau tak bersalah atas semua duka

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.