SUARA RINDU - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "judul puisi

Suara rindu

Sang guru penyabar

Mimpi pemuda


SUARA RINDU - karya Arlina

Aku ingin bertanya pada ranting

Bagaimana ia merindukan daun

Yang jatuh gugur tertiup angin

Menyapa tanah bersama rumput

Lalu menghilang


Bagaimana ranting dan tanah ?

Aku ingin bertanya pada ranting

Bagiamana ia merindukan daun

Yang jatuh gugur tertiup angin

Menyapa tanah bersama dengan rumput lalu menghilang


Aku ingin tahu 

Bagiamana ranting menyampaikan rindu ?

Apakah ia meminta akar menyampaikan pesan pada daun

Apakah ranting meminta pertanggungjawaban angin 

Yang menjadi alasan daun pergi

""Aku hanya melakukan tugasku"" kata angin 

Ranting hanya bisa membalas sendu


Daun perlahan hadir, muncul dalam diam

menatap ranting dari belakang

Tanpa suara ia datang, memberi balas rindu pada ranting.


SANG GURU PENYABAR - karya Arlina

Aku sebenarnya malu

Setiap hari datang ke sekolah kadang lupa bawah buku

Pelajarannya ini, malah kubawa buku itu

Sungguh, aku merasa bersalah kepadamu



Engkau mengajariku sepanjang waktu

Tapi aku hanya mendatangimu di hari-hari tertentu

Engkau mendidikku sepanjang waktu

Tapi aku sibuk mengejek temanku mengatakan rambutnya berkutu


Duhai guruku

Aku sungguh banyak salah padamu

Kesibukanku hanya untuk menghabiskan tenagamu

Menguji kesabaran mu

Memerahkan catatan daftar hadirmu

Hingga sampailah surat pemanggilan orang tua kepada ibuku



Seketika saatnya tiba

Ternyata engkau tidak mengejekku

Tidak menjelek-jelekkanku di hadapan orang tuaku

Engkau malah memujiku

Menyemangati orang tuaku

Menyemangatiku

Bahkan melindungiku



Duhai guruku

Tiada cukup ucapan dan kata maaf ini aku lantunkan ke dunia

Tapi aku yakin penduduk langit sudah siap menjadi saksinya

Bahwa tulus abdimu bukan dusta

Bahwa kenanganmu akan tetap ada hingga akhir masa.


MIMPI PEMUDA - karya Arlina

Mengapa harus menangis saat ini ?

Kalau masih bisa tersenyum

Mengapa harus air mata yang keluar

Ketika mulai menyapa



Lihatlah diluar

disana ada yang lebih susah ketimbang

darimu

lihat mereka,

Pikirkan, sebelum kau mengeluarkan air mata

Bersyukurlah apa yang kau miliki saat ini



Lincah, bergairah, dan semangat

Pandai berbicara dan cerdas berfikir,

Terkadang cukup idealis,

Itulah seorang pemuda,

Yang selama ini dikatakan

oleh kita sebagai pahlawan

Bahwa hanya butuh satu, maka ialah

yang akan mengubah dunia,

Tapi bersabarlah,

Tak ada gading yang tak retak,

Selain apa-apa yang begitu sempurna, ia juga kerap bingung



Egois,

Ini yang bisa saja terjadi dari terlalu bersemangat,

sampai-sampai ia tak tahu apa yang baik,

Susah diam, dan akan sering gegabah,

itulah yang jadi bencana terbesarnya,

Sehingga sulit untuk dipercaya,

Sabarlah wahai pemuda,

Karna kau adalah pemuda yang sejati."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.