PAMIT - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "PAMIT

Karya : Putri Anggraheni


Hai…

Kamu bagaimana kabarnya?

Aku masih di sini..dengan perasaan/ dan orang yang sama…

Aku ingin mengatakan sesuatu padamu…

Meskipun/aku tahu itu tak mudah..

Namun aku akan terus mencoba untuk mengatakannya kepadamu//

Aku ingin berkata bahwa…

Aku rindu senyumanmu yang dulu…

Senyum di saat tangisku menyadarkanmu…

Aku merindukan ucapan “kalau kamu ada apa-apa bilang saja padaku”

Aku juga rindu/saat kamu melihatku dengan tatapan cinta itu…

Aku sudah terlalu lama mengenalmu…

Hingga aku tak sadar bahwa aku benar-benar telah mencintaimu…

Saat aku mulai menyadari semua hal itu…

Aku mulai berpikir untuk itu…

Aku ingin untuk memendam segala rasa yang muncul kala itu…

Aku ragu bila harus jujur padamu…

Karena aku tahu/kamu tak memiliki perasaan yang sama untukku…

Oleh karena itu/aku lebih memilih menjauh…

Karena bahagiaku adalah..disaat melihatmu bahagia dengan orang yang kamu cintai…

Meskipun di sini ada hati yang terluka..Tapi tak mengapa..Aku bahagia//

Aku pamit…aku ingin memilih jalanku sendiri…

Meskipun jalan ini/tanpa cinta yang membuatnya berwarna…

Namun setidaknya…itu telah membuatku bahagia..

Dan bahagiaku yang sejati adalah…melihatmu tersenyum//


BENCI

Karya : Putri Anggraheni


Kini sudah tak ada lagi…

Sekecil harapan yang kusimpan…

Ku mencoba untuk tak membencimu/namun hati berkata tidak//

Hati sudah terlanjur rapuh untuk memaafkan…

Dan hati sudah terlanjur hancur untuk di satukan…

Kini aku yakin..bahwa aku harus benar-benar membencimu…

Karena kamu telah membuatku kecewa/dan membuatku merasakan sakit untuk yang kedua kalinya…

Aku benci semua itu..

Semua perkataan manis dari mulutmu yang ternyata itu semua hanyalah dusta..

Dusta yang dahulunya sempat kupercaya/bahkan ku telah menghiraukan segala perkataan orang di luar sana yang berbicara buruk tentangmu…

Aku benci itu…

Dulu kau berlagak layaknya sang pemeran utama..

Yang bergaya seolah-olah kau terhina..

Namun kenyataannya, pada akhirnya akulah orang yang kau hinakan itu…

Kau bertingkah seolah kau tak pernah salah dan tak pernah mau mengalah…

Aku benci itu…

Kau membelaku di depan semua orang namun kau mencoba untuk menusukku dari belakang..

Kau berkaca baik di depanku namun sebenarnya kau ingin berbuat buruk padaku…

Aku terlalu bodoh/untukmu yang terlalu picik untuk bersikap…

Aku yang terlalu polos/untukmu yang terlalu banyak bertingkah…

Aku ingin mengakhiri..namun kau mencegahku dan berkata aku masih mencintaimu…

Itu semua seakan menjadi boomerang yang akan membunuhku…

Aku seakan tercekik oleh keadaan..dimana hati yang tulus telah disia-siakan…

Aku benci semua itu..

Dan aku…benar-benar membencinmu//


DIA

Karya : Putri Anggraheni


Memandangnya…

Seolah mimpiku yang telah lama kupendam…

Berharap dengan harapan yang pasti…

Menanti dengan penantian yang tak terhenti//

Terlalu lugunya harapan itu..hingga sang pemilik tak menyadari…

Terlalu cintanya aku kepadanya..hingga akupun juga tak mengerti…

Setiap detik/menit/jam/bahkan setiap waktuku/ hanya ku gunakan untuk memikirkannya…

Entah itu akan terbuang sia-sia/ atau tidak…

Aku tak memperdulikannya…

Karena bagiku…memikirkannya adalah suatu hal yang luar biasa…

Dimana hati/pikiran/dan jiwaku seolah menerimanya…

Aku tak tahu mengapa/

Yang ku tahu…dia adalah separuh dari bayangan di otakku/

Aku tak dapat menyingkirkan gambaran tentangnya begitu saja…

Aku butuh waktu/ bahkan selamanya untuk melakukannya…

Aku sudah terlanjur mencintainya, (mungkin )…

Apakah perasaan ini salah…

Sepertinya memang salah/ karena aku mencintai seseorang/ yang bahkan tak pernah kubayangkan sebelumnya…

Aku bingung/ bagaimana caranya melupakan/ tanpa harus membayangkan//

Sungguh…perasaan ini tak dapat ku akhiri…

Karena aku tak tahu..kapan perasaan ini dimulai…

Aku mulai bingung dengan cara berpikirku…

Kadang aku ingin memikirkannya/ namun kadang aku ingin berusaha membencinya…

Itulah aku…perempuan dengan berbagai imajinasiku…"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.