Secarik Masa Lalu

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:




Secarik Masa Lalu

By Puan Sena

 


Kutuliskan sebait rindu di atas kertas putih

Kurangkai secarik Iuka dalam balutan pilu.

Tangisan dan kepergiannya waktu itu  masih terekam.

Ia pergi bersama penjajah batinnya. 

Mereka berpisah dan meninggalkan luka di hati si bungsu. 


Tidak ada lagi panggilan princess di antara mereka untukku

Semua  hilang datangnya hujan menerpa

Tidak ada lagi canda tawa di dalam istana

Semuanya hancur dalam sekejap mata

Tidak ada lagi suara lembut yang mengalun di telinga

Ia telah tergantikan  suara amarah penuh emosi


Mereka adalah sosok malaikat bagi peri-peri kecil

Hingga salah satu di antara pergi dan keduanya pergi dengan tujuan masing-masing

Mematahkan sayap dan membiarkan peri-peri kecil sendirian dalam kegelapan

Raungan tangis dan teriakan tak dihiraukan 

Seolah mereka tuli dan fokus di kehidupan  baru mereka




Lombok, 13 November 2021



Alunan Diksi

By Puan Sena


Malam hari yang sendu

Sembari ditemani alunan diksi yang syahdu

Dengan udara malam memadu

Pada derauan lukaku


Ia pergi kala itu

Menanggalkanku dengan hati penuh kelabu

Aku tak tahu harus bagaimana lagi

Jika dia tak bahagia bersamaku saat ini


Lara pun mendera

Isak tangis tak kentara

Bagi dia yang entah kemana

Tetapi batin ini terluka


Dan lagi, aku kerap dikecewakan

Ia lebih memilih puan itu daripada aku

Apakah ini yg namanya patah hati? 

Selepas itu aku baru merasakannya



Apakah diri ini salah sangka? 

Aku kira kamu itu setia, nyatanya mendua

Aku kira kamu bahagia bersamaku, ternyata kamu bahagia sama dia

Teruntuk kamu

Terimakasih telah menimbulkan rasa cinta sekaligus rasa sakit dan kecewa pada hati ini


Jadi, aku tahu siapa yang layak aku tinggalkan dan pertahankan sekarang

Terimakasih untuk semuanya

Aku pamit.


Lombok, 12 November 2021



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.