LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
Secarik Masa Lalu
By Puan Sena
Kutuliskan sebait rindu di atas kertas putih
Kurangkai secarik Iuka dalam balutan pilu.
Tangisan dan kepergiannya waktu itu masih terekam.
Ia pergi bersama penjajah batinnya.
Mereka berpisah dan meninggalkan luka di hati si bungsu.
Tidak ada lagi panggilan princess di antara mereka untukku
Semua hilang datangnya hujan menerpa
Tidak ada lagi canda tawa di dalam istana
Semuanya hancur dalam sekejap mata
Tidak ada lagi suara lembut yang mengalun di telinga
Ia telah tergantikan suara amarah penuh emosi
Mereka adalah sosok malaikat bagi peri-peri kecil
Hingga salah satu di antara pergi dan keduanya pergi dengan tujuan masing-masing
Mematahkan sayap dan membiarkan peri-peri kecil sendirian dalam kegelapan
Raungan tangis dan teriakan tak dihiraukan
Seolah mereka tuli dan fokus di kehidupan baru mereka
Lombok, 13 November 2021
Alunan Diksi
By Puan Sena
Malam hari yang sendu
Sembari ditemani alunan diksi yang syahdu
Dengan udara malam memadu
Pada derauan lukaku
Ia pergi kala itu
Menanggalkanku dengan hati penuh kelabu
Aku tak tahu harus bagaimana lagi
Jika dia tak bahagia bersamaku saat ini
Lara pun mendera
Isak tangis tak kentara
Bagi dia yang entah kemana
Tetapi batin ini terluka
Dan lagi, aku kerap dikecewakan
Ia lebih memilih puan itu daripada aku
Apakah ini yg namanya patah hati?
Selepas itu aku baru merasakannya
Apakah diri ini salah sangka?
Aku kira kamu itu setia, nyatanya mendua
Aku kira kamu bahagia bersamaku, ternyata kamu bahagia sama dia
Teruntuk kamu
Terimakasih telah menimbulkan rasa cinta sekaligus rasa sakit dan kecewa pada hati ini
Jadi, aku tahu siapa yang layak aku tinggalkan dan pertahankan sekarang
Terimakasih untuk semuanya
Aku pamit.
Lombok, 12 November 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.