Sang Motivator

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:




 Sang Motivator 

Oleh: Riyan


Kau yang ku kenal kala itu 

Membuat diriku cangung akan dirimu 

Perlahan kita mengenal diwaktu yang sekejap waktu

Bertatap harap memandang wajah manjamu

Saat berada didepan mu 

Menyihir mataku lurus menatapmu

Benar saja,

Pikiran ini terbayang akan kata kata mu

Perlahan menjauh dan pergi

Merangkak debu debu menyelimuti hati

Diriku pergi tuk menggapai asa

Merangkai kalbu angan angan rupamu

Berhiaskan warna balut nostalgia

Meredam jiwa kian membara

Berderai air mata tiada terkira



Ketika Bumi Marah 

Oleh:Riyan

Kehudupan dibumi ini semakin membelenggu

Kian panas yang semakin memburu 

Hilang dkeindahan bumi nan begitu  sahdu 

Kini menangis gejolak rindu pada bumi yang dulu

Akankah bumi kita akan mati?

Menusuk dan membongkar semua sisi

Mentari seolah berpaling dari bumi 

Mengapa semua ini bisa terjadi?

Ini ulah manusia yang menjadi jadi 

Entah sampai kapan rasa hina ini?

Udara nan asri kini telah hilang kendali 

Angin sepoi sepoi bertiup menjauhi bumi 

Air habis ditelan semua sisi bumi 

Sadarkah kita akan kesalahan ini 

Bumi bukan milik pribadi, melainkan milik generasi 

Janganlah surut akan emosi yang menyelimuti hati 

Bertatap harap memeluk bumi yang dulu 



Ambisi 

Oleh: Riyan


Setinggi apapun ekspektasi hati

Akan luntur kala realita menghampiri

Setinggi apapun kau menggapai mimpi

Berdoa dan berusaha kunci pasti

Susah sungguh ilusi hati 

Membuatku terpana akan tersandra silih berganti

Keinginan kuat meracuni jiwa 

Gemersik suara membisik telinga 

Aku bersembunyi dipekatnya malam 

Rembulan malam sunyi yang kelam 

Kuberusaha sekuat tenaga 

Memupuk jiwa kian membara 

Kutahu wajahmu penuh air mata 

Apabila kau tersugkur akan derita 

Yakinlah, semua itu takkan lama 

Bangkit dan angkat tangan sembari berdoa



  

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.