LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
Rintik Hujan
Langitku mendung lagi
Bintangku tak akan muncul malam ini
Tetes demi tetes air berjatuhan
Langit menangis dengan sedihnya
Ada pertemuan yang tertunda
Dan ada raga yang saling merindu
Rintik air jatuh kemudian menghilang tertelan tanah
Aroma tanah yang tercium menambah nuansa kerinduan ini
Tangan yang berusaha meraih tetes air yang berjatuhan
Tatapan yang sendu memanggil sang kekasih hati
Namun rintik hujan yang terus berdatagan
Malam ini rinduku tertunda Bersama rintik hujan ini…
Denting Malam
Suara jam yang berbunyi bagai detak jantung
Suasana yang terlalu sunyi
Langkah kaki yang seakan akan terdengar mendekat
Kebisingan dimalam sunyi yang mencekam
Aroma laut tercium dengan jelas
Sunyi dan sepi membekukan malam ini
Suara bising yang entah darimana
Menemani malam ditepi laut
Denting suara malam yang mecekam
Bercampur suara ombak yang menggila
Rasa sunyi yang menusuk
Menjadi pelengkap dentingan malam ini…
Aksaraku untuknya
Dia sosok yang selalu berusaha aku gambarkan disetiap aksaraku
Sosok yang begitu sempurna dimataku
Namun sosoknya antara nyata dan tidak
Hadirnya tak pernah lama
Kadang dia datang dan kadang menghilang begitu saja
Namun tangan ini tak ingin berhenti merangkai kata
Hanya untuk mengambarkan sosoknya
Sosok seorang pria yang nyata namun hadirnya tidak"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.