Kami adalah pemuisi - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:




 Kami adalah pemuisi

Karya : Maimunah


Kami adalah pemuisi

Pekerja dalam menata seni

 kami merangkai aksara yang terjalin rapi

Hingga menjadi nikmat saat dipandang hati

Bukan sebagai hiasan dalam penilaian peribadi


Kami adalah pemuisi

Tak kenal lelah mencari kenikmatan puisi

Darah merah kami tercampur menjadi satu dalam bait-bait literasi

Bagi kami puisi adalah nyawa kami

Bagi kami puisi adalah jatung pertahanan kami


Kami adalah pemuisi

Kami ingin selalu berjalan dalam tiap generasi

Agar literasi kami tidak mati karna sepi

Agar kami bisa nyenyak dalam tidur kami nanti

Semoga jiwa muda-mudi kami selalu berkobar seperti api


Majulah literasi kami

Masih ada mentari yang selalu menyinari

Masih ada penerus warisan ini 

Agar kau tidak pudar saat tersiram zaman teknologi

Majulah......majulah......majulah puisiku jangan sampai kau berhenti

Karna kami adalah pemuisi



            




            Ampuni aku Tuhan

            Karya: Maimunah


Seperti nyiur yang hampir mati

Seperti api yang meregang nyawa 

Seperti itulah keadaanku yang ingin bertobat kepada-Mu

Seperti itulah perasaan gundahku yang bercampur-baur


Ampuni aku Tuhan

Maafkan aku

Aku yang telah memfitnahMu

Aku yang selalu menyalahkanmu saat ku diuji

Astagfirullah hal azim 

Allahuakbar


Ampuni aku Tuhan

Kau adalah maha pengasih dan maha penyayang

Kau adalah maha pemberi maaf

Kau juga adalah Qadian atas segala sesuatu dimuka bumi ini

Allahuakbar

Allahuakbar


Ampuni aku Tuhan

Dengan segala kerendahan hati ini 

Aku memohon bertaubat kepadamu

Semoga kau mendengar maafku ini 

Ampuni aku Tuhanku








                            Musibah

                      Karya :  Maimunah 


Musibah...... 

Datang dengan sendirinya tanpa aba-aba

Seperti air yang memporak-porandakan manusia

Agar semua selalu sabar dan tabah 


 Air bah yang muntah membuat kami mengejar selamat

Rumah bak seperti kolam renang

Mobil-mobil bertebaran seakan sampah yang terbuang

Hewan-hewan tak berdosa tak sempat terselamatkan


Apa yang sebenarnya terjadi? 

Apakah ini kuasa Tuhan? 

Apakah ini ujian untuk mereka ? 

Atau apakah ini balasan perbuatan atas tangan-tangan nakal mereka? 


Tangisan awan yang seharusnya datang membawa berkah

Namun berubah menjadi musibah

Janganlah letih untuk selalu tabah

Jalani semua sebagai anugrah


Ini semua adalah ujian 

Yang diutusNya untuk manusia 

Untuk selalu bermuhasabahlah 

Agar kita tidak melalaikan-Nya


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.