ANGKA-ANGKA SENDU - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "ANGKA-ANGKA SENDU


Satu


Sendiri

Berdiri tegak bersama kekosongan

Pandangan mata hanya tertuju pada bayangan

Yang hilang terhapus oleh kegelapan


Dua puluh lima


Mengenang hari berpisah

Rasa benci itu masih ada

Musibah akibat hidup bersama seorang durjana

Di sudut rumah yang kini tak pernah terjamah oleh manusia


Empat puluh ribu


Bagai tersayat sembilu

Ribuan malam berjalan tanpa rindu

Kakinya meniti waktu tanpa mendamba temu



HADIAH LIKU


Indah bukan

Lamunan terbangun seketika

Semu-semu hinggap di pucuk ranting kepala

Paruh burung tak henti mengetuk ubun-ubun

Sayap nya masih sama, terus mengepak

Walaupun anak tetangga masih sibuk dengan pekerjaannya


Hinggap menghinggapi

Segala anak tangga sudah jadi uji nyali

Kaki nya sempat patah

Namun, sayap nya terbang kian memesona

Paruh nya tak lagi mengetuk ubun-ubun

Patahan kaki telah menyatu menjadi mutiara

Tulang berdiri kokoh menebas gelombang dan darah

Saksi anak tangga tinggal menunggu mekar

Untuk pulang bersama pundi-pundi yang ia bawakan untuk ibunda


KEJI


Ba(mb)u menyerbu tiada henti

Di jalan maupun air-(air) di lautan

Mengikis tongkang batu bara milik pengusaha

Kepul(an) asap membidik napas manusia

Pabrik kian berjaya

Kerongkongan rakyat mati,

mereka tertawa lirih 

Di mana peran negara?

Yang katanya bagaikan urat nadi

Kau sepi, bergerak tidak apalagi untuk berdetak

Janji-(janji)mu hanya pencitraan

Main blusukan, masuk gorong-gorong

Sudahlah berhenti

Itu sudah basi

Otakku tak bisa dibodohi"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.