Petani Bukan Pejabat

 LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022

Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku : 



 "Petani Bukan Pejabat


Kami petani....

Berpikir keras memajukan negeri

Tidak minta digaji

namun kami ingin bersuara

Suara kami tidak didengar

karena kami tidak bergelar

namun yang bergelar suka mencari sensasi


Kami petani....

Tidak pernah minta dikasihani

Mulut pembohong penuh dosa

Mengeluarkan bunyi seindah bait-bait sastra

Bicara anggun nan perkasa

Janji-janji belaka


Kami petani....

Menabur benih yang bisa dikonsumsi

Bukan menabur janji yang berujung kontroversi

Bicara nan perkasa

Senyum kepalsuan tertutup rapat

Tanpa celah, menandakan kemenangan dalam jiwa


Kami petani....

Mata kami berbinar tanda kagum

Mulut tersenyum tanda setuju

Kepala mengangguk tanda percaya

Tergiur akan kata-kata memajukan negeri

Perbincangan hangat, 

diskusi sengit dibawah lumbung padi antar petani

Menetapkan pilihan matang tanpa curiga.

Permainan sempurna tanpa kendala

Tersenyum penuh kepuasan tanpa rasa bersalah

Rencana berjalan mulus, pemilu pun usai

Kemenangan terpampang jelas, kini ia bergelar


Kami petani....

Memantau perkembangan negeri

Yang berubah hanyalah nihil semata

Menagih janji yang telah diingkar

Mata sudah tertutup oleh gelar yang tinggi


Kami petani....

Berdoa untuk anak cucumu

Bersenang-senanglah selagi bisa 

Jangan menjadikan regenerasi tanpa etika

Yang hanya pintar berkata namun lupa problematika


Karya: Maria Kewa Langoday


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.