LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022
Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku :
"Pemuda Milenial Seperjuangan Indonesia
Karya : Muhammad Sofwan Kamil
Perangkai dalam bait nada indah termaktub melerai lara
Eratkan jiwa yang menusuk kalbu memendam sukma
Nabastala diksi menyinari langkah harum setiap pemuda bangsa
Ungkapan jiwa hidupnya yang menelusuri impian yang ingin tercipta
Lembayung raga bergelora di dada menuju perjuangan yang berharga
Iringan berkobarkan para milenial pemuda yang penuh bela negara
Selalu menjunjung tinggi nilai dekapan janji pemersatu pahlawan dalam sumpah pemuda
Menjadi patriot yang gagah demi menjaga tanah air tercinta
Ulurkan tangan saling menggenggam erat bersama melawan kebodohan
Dengan segala kekuatan dan kesadaran rela berjuang menjadi orang yang berpendidikan
Ayo semangat dalam menjalani kebenaran yang terus membara di dada
Semoga semua akan terealisasikan mimpi untuk menggapai cita-cita
Enggan terlegamkan oleh suatu sakitnya penyesalan yang berakhir putus asa
Lembaran-lembaran cerita yang selamanya kini hanya meluangkan segala waktu yang tak sia-sia
Untuk terwujudnya kesuksesan masa depan yang sebenarnya
Ruangkan kebebasan merdeka dari zaman yang gelap gulita
Ungkapan sanubari mencerahkan rembulan sampai melenyapkan kejahatan yang masih ada
Hingga tersisa hanyalah menegakkan keadilan dalam hal kebenaran yang nyata
Inginku berandai-andai bahwa tak semudah untuk mengejar waktu yang tersisa
Netra-netra keji, menatapnya penuh dengan ancaman kata-kata
Dalam galaba daksa, runtuh tertunduk lesu menahan tak kuasa
Oleh setiap insan yang berbeda-beda saling mencela
Nalar memendam angan yang terlukis dalam asmaraloka
Esok kan berubah menjadi seorang pemuda yang hebat menahan beban dalam celoteh rasa
Sempurna jiwamu, bagaikan pahlawan yang tangguh mampu melampaui jeratan asa
Indah langkah yang engkau pijak sampai bertahan hidup selamanya
Akan perjuangan yang telah lalu, meski sekarang masih rela berkobar yang tak mudah untuk merana
Jakarta, 23 Maret 2022
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.