LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022
Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku :
"MENANTI PAGI YANG TERTELAN MALAM
Karya : Agus Suprayitno
Di sini aku terebah memeluk rindu
Mengiba hilang pada batas waktu tak diundang
Sejak siang melayang tetiba malam menjelang
Memerangkap aku di lubang kesunyian, berkalang
; dan meninabobokan harapan dalam selaksa impian
“Pagi nanti takkan pernah bertandang pun berhenti”
Layaknya bintang yang ditelan dinding petang
Dingin ini akan terus mengulang bersama angin
Begitu bisik peraduan sepi tanpa henti
Jiwa pun semakin terpuruk; larut di sudut ruang mati
Aku masih diam terebah di lahat kelam nan sunyi
Bilik terakhir perjalanan waktu menyepi
Berbantal dingin beku setelah diguyur tangis siang tadi
Berpayung mendung yang mengusir hangat mentari
Menitip harap bahwa bisik peraduan hanyalah ilusi
Ah, mungkin agar aku tak bangkit meninggalkan malam ini
Mencari pagi nan hilang bagi esok hari
Tak kusangka malam semakin membias tanpa tepi
Merentangkan jarak pagi menjauh pergi
Hingga raga dipaksa terjaga dan menyadari
Bahwa pagi tak layak lagi untuk dinanti
Karena aku akan bergelut sepi sejak siang itu
Meringkuk; terjepit dingin mengimpit
Tersekat bilah basah pada pelataran merah
Terbujur kaku menyaksikan malam menelan pagiku
Bondowoso, 1 April 2022
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.