LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022
Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku :
"Melankolia
Mata memanas menuju titik didih
Mengembun menjadi rintik air
Pikiran bagai molekul dalam ruang hampa
Berjalan dengan pandangan kosong
Berat badanku terasa semakin bertambah
Tanpaku sadari
Kakiku telah sampai dipuncak gelombang
Tuan itu dimana ?
Sepi, hening, dan gelap
Samar terlihat lampu damar menuju arah berkebalikan
Ia berjalan diantara bebatuan karang
Tergopoh-gopoh aku mengeluarkan diri dari tumpukan air
Melewati bulu-bulu gatal mememarkan kulit
Hei, tunggu!
Bahu itu terus berjalan menjauh
Dan aku hanya bisa memandang bahu miliknya
Kakiku sudah diujung napas
Pahaku tersandung ranting yang mengering
Sakit, tetapi ruang kosong dijiwaku terus memanggilnya
Tiba-tiba bahu itu berhenti pada simpul
Terlihat kekasihnya berlumuran darah dalam rangkulannya
Lampu hatinya padam pada napas terakhir
Dan aku melihat diriku diselimuti asap putih
Jarum kompas berputar cepat dan kembali searah
Keringatku mengucur ditemani detak jantung yang tak berirama
Kembali pada kenyataan
Bahwa ibu telah pergi selamanya
Meninggalkan aku dan ayah berteman lara
Malang, 13 Februari 2022
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.