LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022
Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku :
"KEMARIN
Karya : Sabrina Alifya
Kemarin, kau bilang melihat ‘sesuatu’ mengenakan jubah hitam
Kemarin juga kau berpamitan padaku, dan mengatakan
“Lupakan aku, kak,”
Entah itu sebuah pamitan atau permintaan
Bagaimana jika aku tidak menuruti permintaanmu?
Apakah kamu akan kembali padaku
Ataukah kamu hanya memantau ku dari tempatmu
Aku ingin bersamamu
Bukan kah dari dulu kita bersama
Dan tak pernah terpisah
Tapi mengapa kau dan ‘sesuatu’ itu pergi bersama
Apakah kamu baik-baik saja jika kita terpisah
Kamu yang aku kenal tidak se berani itu
Kau begitu cengeng dan terkadang membuatku malu
Namun sekarang, aku malu karena tak bisa menjaga mu
Bukan kah aku sangat payah untukmu?
Sebuah ungkapan dari hati yang terluka
Maukah kamu kembali dan hidup bersama
Menanti fajar yang sejuk dari ujung sana
Dan menunggu hangatnya senja ketika tiba
Sungguh, aku ingin bersamamu kala itu
Tapi takdir tak memperbolehkan kita bersatu
Apa kah kau merasa takdir tak adil untukmu?
Jika iya, aku pun setuju
Apa kah kau melihatku dari tempatmu?
Jika aku sedang tersedu di pusar mu
Menatap bentala yang di dalamnya terdapat raga mu
Memang raga mu bisa ku ambil, tetapi tidak dengan jiwa mu
Sungguh apa kah kau tak ingin bersamaku lagi?
Menikmati secangkir kopi hangat di atap negeri
Dulu kita berdua, tetapi kini aku sendiri
Tak mudah rasanya, kau tahu ini
Namun, kita bisa apa
Kau sudah tenang di sana
Aku pun harus menerima takdir kita
Dan aku tahu, bahwa selamanya yang kita miliki tidak akan pernah selamanya
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.