LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022
Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku :
HUJAN
Hujan itu berkat, hujan itu menyejukkan.
Setiap makhluk membutuhkan tetes airnya.
Setiap insan rindu dengar suara rinainya.
Jika pun hujan turun setiap hari
Tetaplah bersyukur, jangan bersungut-sungut.
Ingat, di belahan dunia lain
Orang-orang sangat mendambakan hujan.
Tanah mereka kering kerontang
Tak ada tanaman yang tumbuh
Yang ada hanyalah tumpukan debu, kekeringan, kepanasan bahkan kehausan.
Jikapun kita terganggu beraktivitas di luar
Jemuran kita tidak bisa kering
Halaman kita tergenang lumpur
Menurutku itu lebih baik daripada kita harus membawa kipas karena kepanasan, tanah yang kita pijak bak bara api, dan tumbuhan mati kering kerontang.
Lalu bagaimana jika hujan menyebabkan banjir?
Ehh... Coba ingat, Banjir itu bukan salah hujan.
Itu adalah salah kita yang tidak dapat menjaga kebersihan. Tidak dapat menjaga keseimbangan lingkungan kita.
Bersyukurlah hujan itu adalah air.
Efeknya hanya basah dan dingin.
Bayangkan jika hujan itu adalah batu, api bahkan kotoran. Kemana kita berlindung?
Jikapun hujan itu adalah uang. Itu juga sangat buruk.
Karena kita akan berebut hujan, bahkan bertengkar dan saling membunuh karenanya.
Jadi, bersyukurlah!
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.