LINTANG INDONESIA - PUISI LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL DEADLINE 15 APRIL 2022
Puisi di bawah ini adalah puisi para peserta lomba cipta puisi tingkat nasional, puisi ini akan dibukukan ke dalam buku :
Akasia Kecil
Karya : Bayu Aji
Jam tujuh lewat tiga puluh lima
Aku berjalan
membelah angin meraba aspal hitam
Sembari menatap tajam
Meneropong cahaya menelusup disela-sela
Pandanganku terpaku pada pohon batang bersisik
Tajuk merekah menunjuk langit
Bagai payung yang mekar dikala hujan dan panas
Namun, teriakan berdengung disana
Seketika bergetar tali jiwa
Merasakan hawa mencekam suasana
Akasia kecil tergopoh-gopoh meraih pegangan hidup
Mengikuti pergerakan bayangan
Dari mata tersirat cerita dulu
Kegaduhan yang berlalu
Mengacaukan akasia kecil pada cahaya yang beradu
Akasia bergoyang melayang
Dipukul angin ditampar api
Terhempas pada tempat dia berada
Terusir dengan sang bayu berkala
Pohon berminyak hanya bisa tertawa jenaka
Merasa kuasa pada daerah yang sama
Di agungkan oleh manusia
Dijaga seperti bayi pada umumnya
Tak heran jika akasia lenyap seketika
Merubuhkan ekosistem yang ada
Merajut ciptaan belaka
Pada dasar yang berbeda
Tanah dingin menampung akar kehidupan
Membungkus rasa yang terpendam
Akasia kecil hilang ditelan alam
Mengukir sejarah yang tak pernah ada
Manusia merasa biasa saja
Berdalih melindungi berujung mencekik hingga mati
Sudah kuduga
Aku menjadi ujung kebencian mereka
Melalap rasa yang membawa neraka
Semua karena manusia"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.