LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
"Puisi 1
Senja yang tertelan malam
Oleh: Mirae_M.S
Dikala sang pujangga resah dan gundah.
Hanya bercengkerama dengan senja yang ditemani anila,
Lembut menerpa atma.
Memberikan tenang serta damai secara ajaib.
Terkadang, rasa ambigu muncul tanpa diundang.
Renjana melambung menunggangi rasa harap,
harap sang Ajisaka muncul dengan gagah di balik senja.
Bantu redakan sendu yang kian menggerutu.
Tanpa sadar, batin merintih lirih.
Memanggil sang Ajisaka dalam jejak yang masih terkenang.
Uluran tangan dengan senyum lembut.
Membuat senja semakin memesona, kala itu.
Kini, sang senja mulai tertelan malam, menghitam melingkari jagat,
Seperti sang Ajisaka yang hilang dengan jahat.
Jangan tanya kenapa malam menelan senja,
Jangan tanya kemana ia hilang.
Bila gelap tanpa iba terselubung menutup keindahan,
Membuat semua kian redup, hilang, namun masih terkenang.
Namun, tak bisa dipungkiri,
Senja masih tetap indah meski penikmatnya gundah,
Masih memberikan pesona meski penikmatnya terluka.
Senja tidak peduli pada malam yang selalu menghampiri.
Dengan ikhlas ia berdiri memberi warna yang pasti,
Bagi mereka yang tahu apa arti dari sejati.
Puisi 2
Senja dengan Rindu yang Pilu
Oleh : Mirae_M.S
Sendiri merenung tanpa ditemani secangkir kopi,
Hanya ditemani hati yang sunyi.
Senandika semakin menjadi-jadi.
Berucap lirih sebab rindu pada sang Ajisaka.
Yang telah menancapkan sebilah luka teramat di hati.
Kulihat deburan ombak, suaranya seperti penentu jiwa yang hampir mati.
Pasang dan surut menampar karang kokoh dengan penuh emosi.
Seolah memaksa diri tersadar agar tidak lalai.
Bahkan, langit ikut merah seolah marah.
Memberi nasihat indah dengan jingga yang menutupi langit cerah.
Ingin jiwa tenang tanpa kelam yang sudah suram.
Ia gaduh dan ricuh dengan bahasa rindu.
Tak bisa dipungkiri.
Jiwa semakin sendu.
Sebab rindu yang masih terbelenggu.
Ia berubah menjadi luka yang keliru.
Buatku menatap cakrawala dengan ragu.
Senja pun telah hilang,
Dilumat gelap sampai habis dengan sadis.
Cakrawala tiba-tiba menghitam.
Mengoyak hati tanpa permisi.
Bangkitkan kidung yang lama tertimbun.
Menyeruak sadis kisah kelam.
Melantingkan rasa yang harusnya sudah hilang, sebab tidak penting.
Mencoba ikhlaskan sang Ajisaka yang sudah terbaring di bawah tanah telah usang.
Biodata
Mirae_M.S adalah nama pena dari Mimi Sumira. Dia hanya seorang gadis dari desa, yang jauh dari hiruk pikuk kota. Dia memiliki mimpi yang sangat mulia, dengan menjadikan karya tulisnya sebagai salah satu cara untuk jalan dakwah, salah satu cara untuk menyiarkan beberapa syair untuk kehidupan. Meski halang rintang dalam setiap prosesnya, ia tetap yakin dengan mimpinya yang akan tumbuh dengan utuh.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.