LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
Harapan Yang Tak Tahu Arah
Satu harapan
Agar kalian pergi wahai makhluk kecil
Yang selalu bervariasi tiada henti
Musuh bagi manusia yang sekarang bertopeng
Sejak 2020 virus corona kalian menyebar di planet biru
Kedatangan kalian bagaikan penjajah yang melumpuhkan kehidupan ini
Perbuatan kalian membuat dunia berubah 180 derajat
Yang menerbitkan peraturan yang membuat manusia merana
Tahun kian berganti
Tapi kalian belum saja angkat kaki
Doa selalu ku panjatkan dengan penuh harapan
Walau harapan itu tidak tahu kemana arahnya
Zahra Ikhsani Palestine
Mesin Waktu untuk Bertemu Ibu
Mesin waktu...
Mesin khayalan yang sangat ku impikan
Agar dapat mengulang satu dekade yang lalu
Yang membuat hati ku teriris karena peristiwa itu
Aku ingin mesin waktu...
Agar dapat bertemu ibu
Yang sudah berbeda alam dengan ku
Yang membuat pipiku basah karena mengingat mu
Hai mesin waktu...
Andai waktu ini bisa diulang
Aku sangat menginginkan pertemuan dengan ibu
Walau hanya sekejap aku bisa bertemu dengannya
Agar kesedihan ini bisa ditumpas hingga sirna
Andai ku punya mesin waktu...
Yang dapat merekaulang masa masa indah bersamamu
Yang kini tinggal kenangan yang tak akan luntur di kepala ku
Sekarang aku hanya bisa berdoa dan berharap
Agar kelak kita dipertemukan di surga-Nya
Zahra Ikhsani Palestine
Perjuangan Para Penerang Bangsa
Kegelapan akan sirna dengan penerang
Layaknya cahaya surya yang menyinari kehidupan
Seperti ilmu yang menumpas kebodohan
Yang diprakarsai oleh para penerang bangsa
Alangkah tabahnya kalian para penerang bangsa
Dalam memikul satu amat besar
Untuk mendidik para penerus bangsa
Hingga tak ada rintangan yang bisa menjatuhkan kalian
Satu zaman ribuan pertanyaan
Semangat kalian tak pernah habis dimakan zaman
Untuk menjawab pertanyaan dari zaman ke zaman
Yang menerbitkan kehidupan bangsa menjadi terang benderang
Satu bulan ribuan bintang di langit malam
Bagaikan kalian mengajari ribuan generasi bangsa
Yang kalian ajarkan dengan penuh ketulusan jiwa
Hingga mimpi mereka bisa menembus angkasa
Wahai para penerang bangsa
Begitu besarnya jasa kalian
Atas ilmu yang kalian pancarkan
Hingga cita-cita yang kami kejar bukanlah fatamorgana
Terima kasih para penerang bangsa
Besarnya nama kami tak luput dari jasa kalian
Yang mencerminkan betapa besarnya perjuangan kalian
Bagaikan bayangan brocken di pergunung an Jerman
Rasa letih kalian buang ketika mengajar
Yang membuat ku selalu bertanya
Apakah kalian orang orang bertopeng?
Layaknya para pemain di layar kaca?
Zahra Ikhsani Palestine
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.