LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
1. Tak Terlupakan Kenangan
Karya : Saniyya Sakurohma
Hai kamu..
Iya kamu kenanganku
Kenangan yang tak terlupakan bersama dia
Selalu terbayang di dalam hati dan jiwa
Hmm… memang indah sekali kenangan itu
Tapi.! Ya mau gimana lagi!?
Kita sudah tidak sejalan!
Kita berjalan melangkah kedepan yang tak bergandengan
Bertambahnya tahun sudah cukup lama
Mengapa kamu tak bisa ku lupakan?
Hai! Kenangan?.. Begitu nyamannya kamu di dalam hati dan jiwaku
Sampai aku tak mampu mengusirmu di kehidupanku
Okee!! Tidak akan kulupakan kenangan itu
Akan kujadikan cerita kenangan sebagai masalalu
Ku jadikan patokan di masa depanku
Dan kujadikan inspirasi untuk kenangan selanjutnya
Sampai jumpa kenangan
2. Suara Hati
Karya : Saniyya Sakurohma
Bulan telah bersembunyi
Mentari pagi pun menyapa hari
Indahnya nyanyian burung
Membawa aku untuk pergi
Bersiap melangkah menuju masa depan
Ku hentakkan kaki dengan kekuatan
Ku lambaikan tangan dengan kelembutan
Ku sapa mereka dengan ucapan
“Selamat pagi bapak dan ibu guru”
Ku ingin meminta ilmu
Belajar bersama denganmu
Tak banyak aku bisa
Tapi ajarilah aku dengan biasa
Aku tahu hanya kau yang mau
Aku mau karena kau yang ku tunggu
Wahai bapak ibu guru
3. Era Digital
Karya : Saniyya Sakurohma
Era digital..
Era yang membuat orang terpingkal-pingkal
Era elektronik bulan manual
Eranya manusia hidup individual
Tegur sapa seakan hilang
Kita sudah tak saling mengenal
Era digital..
Era yang menyimpan sejuta kebaikan
Sentuh layar semua datang
Petik angka segala tersambung kan
Penuh suara canda obrolan
Tua, muda, hingga balita semua mengenal
Asyik sendiri dengan si genggaman
Inilah eraku..
Era aku merasa kesepian
Era yang mengajarkanku akan ketakutan
Wahai manusia semua
Sambutlah ini dengan bijaksana
Dengan akal sehat segala
Jangan sampai di salah guna.
4. Keadilan
Karya : Saniyya Sakurohma
Ku tatap negeriku yang penuh pilu berdebu
Kupandangi bangsaku yang dusta berselimut biru
Inilah negeriku
Inilah bangsaku
Inilah tanah lahir ku
Meraka berkata “Indonesia Merdeka!”
Mereka bersuara “Marilah bangun bersama!”
Tapi..
Lihatlah tubuhnya yang kering meronta-ronta
Lihatlah cucuran darah dari matanya
Lihatlah mulutnya yang berhias kulit kering di bibirnya
Dengarlah raungannya yang penuh nista
He… Kalian!
Singa-singa hutan yang berhias berlian
Mencabik-cabik bangkai tulang
Meminum darah si cacing lapar
Tertawalah kau.. sampai keringat menjalar
Bernyanyilah kau.. hingga suaramu sumbang
Dan matilah kau.. dengan ke sia-siaan
Oh Tuhan..
Inikah keadilan yang kau tunjukan
Hingga tiap malam mereka terpejam
Semoga esok kematian setia menghadang.
Biodata :
Nama : Saniyya Sakurohma
Kelahiran : Batang, 16 Juli 2001
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Desa Tegalsari , kec. Kandeman, kab. Batang.
Lulusan sekolah :
1. TK kecil dan TK besar Tegalsari
2. SD N 02 Tegalsari
3. SMP N 01 Kandeman
4. MAN Batang
5. Poltekkes Kemenkes Pekalongan (masih berlanjut sampai sekarang)
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.