Bunyi Lapar

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah


👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "Bunyi Lapar

By:Salma arsyad


Riuh gemuruh teriakan pemberontakan

Menderu menantang tiap raga 

Membelenggu jiwa membakar nyawa

Gelombang luka yang kian menganga

Tak terkuak bagai misteri

Suara suara yang kian mengerucut

Meratapi nasib menyesali masa

Bukan.

Ini bukan tentang perang

Tiada lain suara kelaparan

Dari perut seorang bocah dengan kaki dibalut kasa

Tubuh kerempeng berlapis peluh

Menggandeng tua renta tak bermata

bertongkat kayu tak beralas kaki

Perih tiada terkira sedih tiada terlupa

Sesuap nasi tak tergapai

Setitik air tak terminum

Lapar dan dahaga

Tiada hilang diganjal harapan

Diseberang sana berdiri parlente berperut buncit

Menenggak air separuh botol

Menelan sepotong roti setengah sadar

Lalu berakhir di pembuangan sampah 

Perih tiada terkira

Si bocah malang dengan perut keroncongan

Meneguk ludah bersama luka 

Menyaksikan drama yang tak beretika






Biodata: Nama saya salma, saya berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya di Kab. Snjai. Saat ini saya berprofesi sebagai mahasiswa semester 3. Saya memang sering menulis, baik cerpen, puisi, maupun novel. Saya sudah sangat sering mengikuti kelas menulis dan mengikuti lomba. "


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.