Teragak Dalam Jiwa - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "Selubung

Yanuar Abdillah Setiadi


Banjir serupa luapan tangis

mengalir deras dalam sanubariku.


 "(PUISI 1)

 

Teragak Dalam Jiwa

Karya : Dheanida Amelia

 

Riuh menjelma menjadi lengang saat rumah kehilangan tuannya

Kala itu baskara tak ingin menampakkan binarnya

Bumantara perlahan berubah menjadi gulita

Rinai pun turun membawa petir yang bersahutan


Aku memberanikan diri menapakkan kaki

Semakin mendekat, langkahku semakin terhenti

Tangis ku tak terbendung, daksa ku tertegun

Menatap lelaki rimpuh berbalut kain putih

Terbujur kaku, sudah tak bernafas lagi


Gelabah menyelimuti rahsa ku

Seisi kepala menahan terasa penuh

Memori perlahan membunuh pikiranku

Kala mengingat semua tentangmu

            

Kepergianmu melukiskan luka

Merenggut harsa di dalam jiwa

Kini buana ku telah berubah

Sudah tak nampak oleh aksa

Sosok lelaki yang tak lelah menjaga 


Tenanglah di alam baru mu

Nirwana telah menantimu

Saat teragak tak terbendung dalam jiwaku

Akara mu ku dekap dalam pelukku


 

(PUISI 2)

 

Asrar Bersama Hujan 

Karya : Dheanida Amelia


Tatkala ku dengar suara gemuruh hujan itu

Aku menatap pada jendela sudut kamar ku

Derai air membekas menggoreskan sebuah nama

Aku duduk terdiam...

Memejamkan aksa dengan bersenandung sebuah lagu

Lamunan ku menghampiri wajahnya kala itu


Hujan....

Bisakah ku titipkan pesan

Akan ku tuliskan semua harapanku dalam selembar kertas

Bawalah terbang bersama anila

Sampaikan padanya, aku mengharapkan pertemuan itu kembali

Walau hanya sesaat, namun begitu bermakna


Aku tak memiliki keberanian untuk menghampirinya

Aksa ini hanya mampu menatapnya dalam jauh

Dan berharap ketidaksengajaan yang membuat kita bersama dalam satu waktu


Genap 1 bulan menjadi pengagum rahasia

Aku berusaha untuk tidak mengingatnya

Tapi pikiranku yang selalu menolak melupakannya

Perasaanku tak pernah berubah

Tak ada orang baru yang bisa menggantikan sosoknya dalam hati ku

Walaupun ku sadari aku tak punya ruang dalam hatinya

Perasaan ini sungguh tak bisa dibohongi

Aku mengharapkannya lebih dari rasa yang ku punya



(PUISI 3)


Ruang Luka

Karya : Dheanida Amelia


Jika cinta diyakini sebagai penyembuh luka

Maka aku meyakini cinta sebagai pembawa luka

Mengenal mu adalah penyesalan yang tak berujung

Kelam, sunyi, kosong


Pantas diakui aku salah tempat dalam menaruh hati

Andai ku tahu akhir yang membahagiakan tak ku temui

Tak kan ku biarkan kau masuk lebih jauh dalam duniaku

Karna ku tahu hadir mu hanya sekedar singgah

Bukan menjadikanku sebagai rumah


Kau tahu arti sebuah penghianatan?

Duri yang ditancapkan diatas keterikatan, itulah penghianatan


Aku memang tak seindah bayanganmu

Tak se sempurna harapanmu

Mungkin benar, bosan menjadikanmu sebagai alasan untuk meninggalkan

Tapi percayalah suatu saat

Tak kan pernah kau temui orang baru

Setulus aku yang pernah mencintaimu"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.