LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
Syair Santri Untuk Negeri
Karya Yusron Ridho
Kala senja angin berhembus menerpa derita.
Berkah Rahmat Tuhan kami merdeka.
Puja puji syukur senantiasa kami panjatkan.
Berkat perjuangan dan pengorbanan para ulama.
Telah membuahkan hasil kemerdekaan.
Do'a khidmad dari ulama dan kyai.
Santri berjuang membela negeri ini.
Dengan tekad bulat dan niat yang suci.
Demi mengusir penjajah dari negeri.
22 Oktober tanggal yang bersejarah.
Dibekali do'a dan modal alfiyah
Santri bertekad menang tanpa mengalah.
Demi berjuang melawan penjajah.
Tanggal 22 Oktober adalah peringatan hari santri di negeri ini.
Santri merupakan produk asli dalam negeri ini.
Diciptakan untuk menyambut seruan Illahi.
Mencari berkah tholabul ilmi.
Sampai mereka rela khidmad ke pak kyai.
Sakit letih tempuh derita mereka rasakan.
Sebab berjuang jauh dari orang tua.
Demi mendapatkan keinginan harapan yang mulia.
Agar bisa membela bangsa dan agama.
Di pesantren, kami diajarkan untuk mencintai negeri.
Dididik untuk menjunjung toleransi.
Dibina untuk mengabdi kepada NKRI.
Tanah air dan bumi Pertiwi ini.
Di pesantren, kami berjuang dengan jiwa raga.
Mengangkat martabat bangsa dan agama.
Belajar, berjuang dan bertaqwa.
Itulah merupakan semboyannya.
Tidak bisa kami pungkiri.
Ternyata banyak orang disekitar yang mencaci maki karena iri.
Apalah gunanya iri pada kami.
Yang memakai sandal jepit, sarungan dan berpeci.
Pada ulama kami sami'na WA atho'na.
Merekalah pendidik kita.
Yang merangkul tanpa memukul.
Mengejak tanpa mengejek.
Berdakwah tanpa marah-marah.
Dan menyayangi tanpa mencaci maki.
Allahu akbar Allahu akbar.
Ridholah kami atas nama santri.
Untukmu negeri jiwa raga kami.
Identitas kami merupakan identitas abadi.
Blora, 12 November 2021
Bionarasi
Yusron Ridho yang lahir dari pasangan Moh. Sukarno dan Sri Nurmila. Menghabiskan masa kecil dari TK Pertiwi 1Tempurejo, SDN 3 Tempurejo, SMP 6Blora , SMAN 2 Blora dan bersekolah di STAIN Khozinatul ulum.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.