SEKIAN - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "SEKIAN 

Jika memang diriku tak lagi menjadi tempat nyamanmu untuk menetap

Jika kehadiranku kali ini seperti orang asing yang enggan kamu sapa

Jika cara bicaraku terlalu membuat bising telingamu 

Jika pesanku tiap hari justru membuatmu tidak baik-baik saja

Bolehkah aku pergi sekarang?

Bolehkah aku mengakhiri semua sandiwara ini?

Bukankah perpisahan ini yang selama ini kau tunggu?

Lantas mengapa ketika rasaku mulai kubuat pudar

Kau seolah menahanku untuk tak lebih jauh

Meninggalkanku atau aku yang meninggalkanmu sama saja

Semua membuat dada ku terasa sesak dan sulit menerima

Biarkan aku pergi dan mencoba menyembuhkan sakit ini sendiri

Jangan lagi menahanku dengan alasan apapun itu

Sekian


IMPIAN 

Ku ketahui semua tidak bisa didapat secara instan

Ku paham segalanya tak seperti yang aku pikirkan

Tetapi semua ini bukanlah pagar bertembok besi

Yang mungkin aku tak bisa menyingkirkannya

Namun aku bisa memanjatnya

Bahkan bisa saja aku terbang diatasnya

Atau mungkin aku bisa melompatinya

Segalanya masih mungkin untuk hari ini

Tidak untuk esok, lusa dan setelahnya

Aku bisa terbang, melompat dan memanjat pagar besi itu


HITAM PUTIH 

Kenangan yang sempat kita lukis dalam sudut kecil disisi rumah

Usang kini telah ku temui didalam laci

Tak ku sadari enam tahun berlalu tanpamu

Namun rasanya ini terlewati begitu lambat

Ketika ku tahu tahun akan berganti dan ku sendiri

Hitam putih

Yang ada di ingatan tentangmu dimasa kecilku

Semua tersusun rapi dan masih tersimpan utuh

Didalam doa yang ku panjatkan tiap pagi

Yang menjadikanku semangat mengenal dunia

Akan tetapi semua tak sekuat yang ku katakana

Sempat terjatuh dan aku bangkit sendirian

Benar benar sendirian

Tanpa foto hitam putih yang biasanya aku ceritakan

Namun semua ada dalam hati terkecil dalam tubuh ini"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.