LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"RUANG PILU
Butiran keringat bercucuran di pelipisnya
Tubuhnya bergetar
Ketakutan terus menggeluti jiwanya
Batinnya tersiksa
Hampa yang ia rasa
Ia terluka karena ulah mereka
Ia dikucilkan
Hatinya penuh goresan duka
Dosa apa telah ia perbuat
Hingga mereka terus melukainya
Apa yang harus ia lakukan
Kapan penderitaan ini berakhir
Bertumpuk harapan terus ia curahkan
Namun tak ada yang memahami
Kepada siapa ia memohon
Adakah secuil kebahagiaan untuknya
Ia ingin terlepas dari mereka
Tuk mengakhiri ruang pilu kehidupan ini
BEKUAN API
Detik demi detik terus bergulir
Ribuan harimu berlalu bersamanya
Engkau layaknya daratan membeku
Namun ternyata
Lautan yang tenang bagi wanita itu
Kau mengeluarkan bara api
Dari setiap ucapanmu
Tapi menjadi nasehat baik
bagi kehidupannya
Setiap tindakanmu layaknya teka teki
Diammu melahirkan beribu pertanyaan
Dalam benaknya
Kadang ia bertanya tanya
Kenapa
Tapi tak ada jawaban darimu
Kau terus bertindak
Tanpa ada yang mengetahui tujuanmu
Wanita itu terlalu sabar
untuk memahamimu
Tapi mengapa ia bertahan disisimu
Akankah satu impiannya
mengarah padamu
Tidak
Kau tahu, semua yang kau lakukan
Menjadi jawaban atas diammu
Dan ia mengagumi ketenanganmu
RENUNGAN SANTRI
Mentari kembali menyapa fajar
Layaknya embun yang menitik pada seuntai daun
Bagaikan ombak yang senantiasa menerpa pantai
Namun tak ada seorang pun melarangnya
Kini kami berjalan pada lintasan kebenaran
menuntun kami dalam hangatnya pelukan
Kami memegang teguh arti serangkaian rintangan
Untuk mencapai satu tujuan
Walau kadang rentetan permasalahan terus menerjang
Bukan berarti kami surut
Bukan pula penghancur batin
Tapi hanya sebatas memori
Yang disimpan untuk diingat kembali
Hingga hari itu tiba
Kami mencapai titik terakhir
Kami mendapatkannya
Dan kami bebas dengan bekal tergenggam
Suatu saat nanti
memori itu menjadi petunjuk arah kami kembali
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.