Rasa - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "Rasa

      

Rasa ini semakin menggebu relung kalbu terdalam

Seutai rangkaian rasa berkoar 

Menanti sebuah kabar

Sebuah rasa yang mengacaukan malam

    

        Ingatkah dirimu akan adanya penantian

        Ingatkah dirimu akan adanya jiwa yang harapkan kehadiran

        Rasa ini terus saja menerangi sebuah kebimbangan

        Bimbangnya antara rasa menanti dan mengharapkan


Sebuah kabar selalu ternanti jiwa yang menanti

Sebuah rasa yang mengaung ibarat harimau yang tervo nis mati

Sebuah sabar yang tak menemukan titik lelah

Sebuah ketulusan  jiwa yang membuktikan rasa terindah

     

        Kilauan rasa ini semakin bersinar terang ditengah kegelapan keraguan

        Seberkas kata pengakuan tidak menggentarkan rasa ini terhadapmu

        Kepercayaan diri jiwa tentang rasaku selalu terlihat unggul dari keraguan

        Hingga kini tak ada satupun rasa ini terganti

 

Keegoisan rasa ini akan selalu melekat didalam relung kalbu

Keyakinan rasa ini akan selelu mengiringi keyakinanku

Harapan ini akan selalu merasakan hangatnya  rasa,

Yang tak perlah letih terpapar keraguan.

 

Judul: Semangat

Sekawan berjuang menempuh perihnya kegigihan

Tembakan penusuk logam tertancap menembus raga

Ribuan sayatan penderitaan hanyalah motivasi baginya

Aungan keras telah memenuhi kegundahan


        Puluhan hentakan tak gentar terus menerus melancarkan langkahnya

        Puluhan masa depan menaruh banyak harap kepadanya

       Puluhan tangisan membakar jiwa semangat pejuang itu

       Sehingga alasan tak memiliki ruang untuk menggerutu


Kematian akan menghampiri jiwa manapun ucapnya

Lantas kobaran semangat keberanian tertancap melekat dihatinya

Semangat yang mengaharp akan mengembalikan setiap tawa jiwa yang telah terampas,

Keegoisan kolonial kejam yang beringas


       Serdadu itu semakin menjadi di negri ini

       Kejayaan selalu menjadi incaran utama 

       Penyiksaan sudah menjadi ritual wajib bagi serdadu tak bertatakrama

       Disaat itulah semangat menghampiri jiwa para pejuang yang pemberani

Judul :Dia

Rasa yang telah lama terpatahkan berhasil menemukan kebangkitan

Setiap tangis menjadi saksi betapa sakitnya rasa yang patah itu

Kegundahan selalu menghantuinya dikala itu

Kepercayaan telah memudar beberapa pekan


     Dia …….

     Hadir dengan kehangatan tulus yang murni adanya

     Perjalanan telah dia tempuh dengan kesabarannya untuk rasa yang telah patah

     Untuk kepercayaan yang telah dinanti kehadirannya

     Dan kepercaan itu menghampiri rasa yang pernah lelah dan patah


Dia …...

Menghampiri mengulurkan sambutan hangat untuk kepercayaan yang telah berhasil ia hadirkan

Jiwa itu mempercayai dia yang mengubah patahnya rasa

Menjadi kepercayaan penuh alasan untuk jiwa itu tersenyum setiap pekan

Senyum yang semakin melebar ketika dia hadir menghadapnya 


     Pelukan hangat seorang dia telah membuatnya menanti sebuah kepercayaan yang pernah hilang

     Aroma seorang dia telah memasuki relung yang takkan pernah asing

     Kedipan mata seorang dia telah mengubahnya untuk mengedipkan patahnya rasa untuk selamanya

     Relung hatinya telah dipenuhi ribuan seorang dia 

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.