LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"Rasa
Rasa ini semakin menggebu relung kalbu terdalam
Seutai rangkaian rasa berkoar
Menanti sebuah kabar
Sebuah rasa yang mengacaukan malam
Ingatkah dirimu akan adanya penantian
Ingatkah dirimu akan adanya jiwa yang harapkan kehadiran
Rasa ini terus saja menerangi sebuah kebimbangan
Bimbangnya antara rasa menanti dan mengharapkan
Sebuah kabar selalu ternanti jiwa yang menanti
Sebuah rasa yang mengaung ibarat harimau yang tervo nis mati
Sebuah sabar yang tak menemukan titik lelah
Sebuah ketulusan jiwa yang membuktikan rasa terindah
Kilauan rasa ini semakin bersinar terang ditengah kegelapan keraguan
Seberkas kata pengakuan tidak menggentarkan rasa ini terhadapmu
Kepercayaan diri jiwa tentang rasaku selalu terlihat unggul dari keraguan
Hingga kini tak ada satupun rasa ini terganti
Keegoisan rasa ini akan selalu melekat didalam relung kalbu
Keyakinan rasa ini akan selelu mengiringi keyakinanku
Harapan ini akan selalu merasakan hangatnya rasa,
Yang tak perlah letih terpapar keraguan.
Judul: Semangat
Sekawan berjuang menempuh perihnya kegigihan
Tembakan penusuk logam tertancap menembus raga
Ribuan sayatan penderitaan hanyalah motivasi baginya
Aungan keras telah memenuhi kegundahan
Puluhan hentakan tak gentar terus menerus melancarkan langkahnya
Puluhan masa depan menaruh banyak harap kepadanya
Puluhan tangisan membakar jiwa semangat pejuang itu
Sehingga alasan tak memiliki ruang untuk menggerutu
Kematian akan menghampiri jiwa manapun ucapnya
Lantas kobaran semangat keberanian tertancap melekat dihatinya
Semangat yang mengaharp akan mengembalikan setiap tawa jiwa yang telah terampas,
Keegoisan kolonial kejam yang beringas
Serdadu itu semakin menjadi di negri ini
Kejayaan selalu menjadi incaran utama
Penyiksaan sudah menjadi ritual wajib bagi serdadu tak bertatakrama
Disaat itulah semangat menghampiri jiwa para pejuang yang pemberani
Judul :Dia
Rasa yang telah lama terpatahkan berhasil menemukan kebangkitan
Setiap tangis menjadi saksi betapa sakitnya rasa yang patah itu
Kegundahan selalu menghantuinya dikala itu
Kepercayaan telah memudar beberapa pekan
Dia …….
Hadir dengan kehangatan tulus yang murni adanya
Perjalanan telah dia tempuh dengan kesabarannya untuk rasa yang telah patah
Untuk kepercayaan yang telah dinanti kehadirannya
Dan kepercaan itu menghampiri rasa yang pernah lelah dan patah
Dia …...
Menghampiri mengulurkan sambutan hangat untuk kepercayaan yang telah berhasil ia hadirkan
Jiwa itu mempercayai dia yang mengubah patahnya rasa
Menjadi kepercayaan penuh alasan untuk jiwa itu tersenyum setiap pekan
Senyum yang semakin melebar ketika dia hadir menghadapnya
Pelukan hangat seorang dia telah membuatnya menanti sebuah kepercayaan yang pernah hilang
Aroma seorang dia telah memasuki relung yang takkan pernah asing
Kedipan mata seorang dia telah mengubahnya untuk mengedipkan patahnya rasa untuk selamanya
Relung hatinya telah dipenuhi ribuan seorang dia
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.