LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
Menara Gading Darurat Kekerasan Seksual
karya : Egi Rahmana
Indonesia raya adalah tanah perangkat abadi
Kemerdekaan ada karena perjuangan pahlawan negeri
Keramat yang tersebar di dataran negeri yang begitu asri
Disini, norma hukum adat tanah budaya berkandung nilai-nilai
Masa kolonialisme kala wilayah masih dengan sebutan hindia nusantara
Pribumi andil menjaga keamanan hingga terbentuk barisan erucakra
Cikal bakal terbentuknya polisi republik Indonesia
Soekarno hatta meresmikannya setelah merdeka
Pengabdian dan prestasi kami sudah persembahkan untuk instansi ini
Tapi cukup tidak untuk keberpihakan pada Kartini ?
Hitung runyam masalah kekerasan seksual perempuan di Indonesia
Muak menggeliat kami hukum para oknum pendomba
Akumulasi kekecewaan terhadap mereka yang katanya penegak dan pengayom
Tapi beredar bukti kabar pelaku reinkarnasi bak kaum Sodom
Kita dibuat meringis oleh berbagai kasus pemerkosaan, pencabulan dan pelecehan seksual
lainnya
Dan ternyata, ruang aman bagi perempuan hanya mitos yang dirajam oleh kisah superiornya
aturan kaum adam yang memasung kaki hawa
Menara gading indonesia darurat kekerasan seksual
Pemerkosa dan pedopil tak pantas hidup di kepungan adat
Siapa saja wajib menghukum oknum yang bersikap bejat
Instansi penegak hukum harus bertindak tegas pada pelaku kekerasan seksual
Sejajar dengan garis lurus namun sedikit lebih tinggi
Iris menarik paksa pupil yang kini berhasil mengintimidasi nadi yang telah mati
Melucuti mahkota yang angkuh dengan posisinya yang terlalu tinggi
Retisalya pun terguncang hebat hingga elusif otak meronta tak terkendali
Hei… Semua orang berpotensi menjadi pelaku atau korban
Maka, mari kita menjaga waras dengan mawas dalam genggaman
Berapa banyak lagi perempuan dan yang harus menjadi korban
Akibat perbuatan para predator selangkangan
Kita telah miskin ilmu dan etika
Melabeli semua perempuan sebagai mangsa
Perempuan adalah tunas dari cinta
Dan cinta tak bisa memaksa
Menara gading darurat kekerasan seksual !
________________________________
Bermandikan Cahaya Bulan
Karya : Egi Rahmana
Jangan usik malam ini dengan ceria lama lagi
Biarkan aku tertidur bermandikan cahaya bulan
Cahaya terang yang memancarkan kejujuran hati
Dengan kemilau bintang yang mendamaikan
Angin semilir mendendangkan sebuah lagu
Lagu merdu tentaang syair bukit yang hijau
Kisah cemara tua di tepi telaga warna
Serta dandang rindu dari lembah seribu bunga
Jangan usik keindahan ini dengan cerita duka lara
Agar malam tetap tersenyum di bibir sang purnama
Biarkan ku terlelap dalam pedar cahaya kasihnya
Sampai mentari pagi membawa sinar kehangatan cinta
Wahai bulan di langit tinggi
Lembut cahaya mu memeluk dalam imajinasi
Senandung mu berhias mimpi dan khayalan
Mengalunkan rindu penuh kasih dan harapan.
____________________________
Biodata Penulis
Nama : Egi Rahmana
Alamat : Jl.Majalengka - Cikijing Blok Sukaresmi RT/RW 010/004 Desa Wanahayu Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka
e-mail : egirahmanasaputra078@gmail.com
no hp/Wa : 085724774930
Instagram : egirahmana_saputra9"
5 ΟΟΟλια
Write ΟΟΟλιαMantap kak Egiπ₯
ReplySemangat kak Egi π₯
ReplyGood luck abanggπ₯ semangat
ReplyMasyaa Allah keren sekali ini. Salam literasi
ReplyEmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.