LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
Lembaran Selanjutnya
Karya : Liana Uswa
Terlukis indah bayangan hitam kala itu
Menepis luka lama pemilik kalbu
Ruang kosong penuh tangisan
Kini terganti dengan suara baru
Hujan telah reda
Senja mulai hilang
Pelangi kembali menyapa
Selamat datang Fatamorgana asing
Kisah kita yang sempat terhenti
Padahal belum menemui akhirnya
Akhir membahagiakan sesuai skenario
Kita kembali bersama di lembaran dan judul yang baru
Seimbang
Karya : Liana Uswa
Tentang Lembaran yang menjadi saksi
Tentang pena yang memberikan telinga
Tentang letih yang tak kunjung terbayar
Tentang Timbangan yang tak pernah seimbang
3 jarum yang senantiasa berputar di lintasannya
Perjuangan yang belum mencapai puncaknya
Angka angka yang menjadi tolak ukur
Tak pernah memenuhi kepuasan diri
Mengapa sesulit ini?
Akan ada tawa dan tangis disetiap perjalanan
Namun untuk langkah kaki kali ini
Semesta sepertinya tak berpihak pada kita
Boneka Tua
Karya : Liana Uswa
Kebahagiaan kini hanya akan ditemui dengan Kertas
Kesedihan pun hanya akan ditemui dengan Kertas
Kertas mahal pengendali rakyat bumi
Mereka menyebutnya Uang
Pemilik kertas itu adalah pengendali
Mereka yang diatas tak pernah jatuh tergelincir
Akan ada boneka yang menggantikannya
Untuk jatuh ke jurang gelap
Kita adalah boneka
Boneka tua yang kuncinya ada pada kertas
Hawa nafsu dan Yang diatas menjadi pengendali
Bukan diatas langit
Tapi diatas gedung putih disana
Kita kalah."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.