LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
Lelaki Yang Mati Di Bunuh Puisi
Kenapa airmata ini terus tergali
Saat risalah menuai pujian abadi
Sampai aku terbaring tekanan hakiki
Mengakhirkan tubuh di tanah suci
Relung jiwa yang pergi
Masih mengikat di pinggir pantai
Tentang lelaki yang mati di bunuh puisi
Gugus gunung masih berterbangan
Kini telah gugur menjelma aforisme tuhan
Doa demi doa kuselipkan dalam sujud
Untuk menghasratkah makna tahajjud
Kenapa lelaki itu lebih memilih mati
Ketimbang hidup yang lebih tinggi
Lalu ia menjawab dengan ranah
Karena kematian bukan reduksi yang gelisah
Melainkan ketenangan yang sangat mulia
Dari ke ikhlas puisinya yang tetap ada
pordapor 10 12, 2021
*)A Farhan lahir di Sumenep. Alumnus Siratul Islam Pustakawan PPA Lubangsa Utara juga pengurus sanggar sabda dan sanggar GSK (Gubuk Sastra Kita) menempuh pendidikan di MA Tahfidh Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.