LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
Lara
Jikalau tirta turun dari mega mendung yang hitam
Apakah tirta yang jatuh membasahi pipi ini datang dari hati yang kelam?
Laraku telah ku abaikan demi kau yang ku perjuangkan
Menari di atas luka untuk mendapat lirikmu sudah terbiasa ku lakukan
Seutas tali yang tipis ku lintasi dengan telapak tanpa alas kaki
Jarum yang jatuh dalam tumpukan jerami ku cari sendiri hingga mataku memerah
Untuk apa dua analogi itu ku tulis dalam fikir?
Jika kau tau lara dan kerumitan itu masih membuatmu tak membalas rasaku
Samudra
Meski seluas samudra rasa yang ku miliki
Tetap akan percuma jika kau memilih menjadi gunung yang menjulang tinggi
Airku tak mampu menggapaimu
Karena daripada memilih samudra
Kau lebih memilih menggapai langit yang jauh disana
Biarkan aku tenggelam dalam palung rasa
Terdamparpun aku hanya mampu di tepi daratan
Tak mampu menyentuhmu meski hanya sedikit
Jika ku memaksakan kehendak, semesta pun tak akan menyetujuinya
Tangan
Sesekali tataplah spion jika ingin memilih hati untuk di singgahi
Agar kau melihatku yang tetap menunggumu di belakang
Bukan aku tak berusaha memanggil
Tetapi aku pernah menepukmu namun kau selalu berpaling pada seseorang yang melintas
Tanganku yang menyentuhmu tak pernah kau lirik
Bagai tepukan nina bobok yang membawamu tertidur dan memimpikan tangan lainnya
Uluran tanganku yang membantumu berdiri hanya kau lihat jari jemarinya saja
Menundukkan kepala dan segera berpaling kembali kepada yang sejenak melintas di depanmu
Jika tersakiti kau kembali mengeluh pada kedua tanganku ini
Tangan hebat yang perannya hanya menghapus air matamu
Lalu setelah kering kau kembali berpaling"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.