LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Twilight of happiness".
Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah
DUKUNG:
"●1●
Falsafah Zombi
Oleh : Chesar Antad Nur Aprilia
Izinkan ku membuatmu membaca sebuah puisi
Tentang suatu peristiwa yang tak hanya sekedar imajinasi
Kulihat zombi berlari kesana kemari
Bak film fantasi
Tapi...
Terjadi pada realita hari ini
Ini tentang manusia yang tak manusiawi
Bertingkah layaknya zombi
Berlari, menangkap, dan menggerogoti
Ah.. biarkan kutambah satu lagi
Mencuri dari rakyatnya sendiri
Ituah zombi yang kubicarakan wahai tuan dan puan
Tak perlu virus untuk menularkan
Kau hanya perlu jabatan
Agar berkelakuan sepadan
Tak perlu melihat dengan menghalu
Tutup juga serial film zombimu
Lantas buka aplikasi kesayanganmu
Dan lihatlah berita-berita terbaru
Kutulis aksara ini tertuju pada
Para zombi yang kelaparan
Para manusia yang kelaparan
Dan tentu saja para penerus bangsa yang kelaparan
Wahai para zombi yang kelaparan
Yang lapar akan memangku jabatan
Wahai para manusia yang kelaparan
Akan tiadanya persediaan makanan
Wahai para penerus bangsa yang kelaparan
Ini yang aku pertanyakan
Apa yang kau laparkan?
Keadilan? Pengetahuan? ataukah Kesenangan
Para makhluk kelaparan kuharap semua tindakan kalian kedepan adalah mengubah keadaan
Dan mengakhiri acara ekspansi zombi yang sedang terjadi
●2●
Penari Akal
Oleh : Chesar Antad Nur Aprilia
Ku izinkan kau tuk singgah di hati
Tapi yang kau lakukah malah menari kesana kemari
Inilah masalahku hari ini
Sosok rupamu menari di akalku tiada henti
Lekuk wajahmu terpampang nyata di setiap pejam mataku
Tak lelah akalku memikirkanmu
Apakah ini harga sebuah rasa cinta?
Bak memikirkan negara namun akulah pemimpinnya
Terasa menyiksa namun aku terlampau suka
Terasa selalu merindu tapi semua ini candu
Puaskah dirimu menari di akalku?
Apakah ini akibat ku menaruhmu di dalam kalbu?
Aku tak menyesal apalagi kesal
Walaupun rasa ini membuatku hilang akal
Ini indah walaupun terkadang berubah menjadi resah
Kutetapkan dirimu untuk menjadi penari
Menari kesana kemari dalam akalku tiada henti
Ditambah lagi ada kupu kupu yang mengiringimu menari di dalam dada ini
Sungguh ku akan membiarkan ini berjalan setiap hari
Kusadari penari tak menari setiap hari
Begitupun tarianmu terhenti saat aku melihatmu
Kau di depan mataku dan tak lagi hanya di akalku
Dan kuyakini satu hal saat itu
Tarianmu adalah sesosok rasa rinduku yang menggebu gebu"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.