DISKUSI RASA

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "#1 DISKUSI RASA


Kita hanya sebatas teman yang diikat oleh perasaan

Dipukul mundur dengan senjata bernama kenyataan

Aku kalah dalam pertempuran melawan ketertarikan

Berkali-kali aku mencoba bertahan dan rasanya menyakitkan


Dari waktu ke waktu aku menjadi pemilih

Menunggu kamu yang sedang dilanda sedih

Setelah aku bantu kau pulih

Kamu mencari orang baru untuk kau pilih


Kamu terlalu sepi,


Peranku tak lebih dari seorang teman

Sampai tak sadar aku terkena virus kasmaran

Apa boleh gadis seperti ku meminta kepastian

Kepada kamu yang tak mungkin membalas perasaan


Tidak bisa aku memaksa keinginan hati

Aku hanya perlu menunggu masa itu menghampiri

Setelah nya aku hanya ingin menikmati saat ini

Saat dimana menyukai tanpa memiliki


#2 KITA


Kita adalah sepasang orang asing yang membawa kisah masing-masing  

Bersiap memasang ancang untuk menjadi matang

Bertemu saling menyapa hingga menjadi kita 

Berjuang bersama untuk menggapai asa


Masa-masa penuh canda dan tawa

Jika diingat akan sakit hingga relung jiwa

Ada pula air mata dan rasa bahagia

Berpisah demi mengejar cita-cita


Setiap hari mencari ilmu dengan sekeranjang buku

Selalu bersama dari waktu ke waktu

Seandainya waktu bisa diputar kembali       

Tak ingin ku meneteskan air mata lagi


Terima kasih teman-teman ku


#3 SELESAI


Kejujuran atas khilaf mungkin menyakitkan

Apa ada yang lebih keterlaluan dari sebuah penghianatan

Namun aku masih bisa bertahan

Sampai waktu yang memisahkan


Jadilah penjaga pintu yang baik

Jangan mudah melirik lalu tertarik 

Saking lamanya terpisah oleh jarak

Membuat hubungan kita diterpa ombak


Aku telah banyak kehilangan dan telah banyak belajar

Sudah lelah dengan kebiasaan kita yang selalu bertengkar 

Harusnya kau lebih terbuka seperti bunga mekar

Nyatanya kau malah berduri seperti mawar


Tak peduli berapa kali aku melewati senja 

Sampai saat ini sakitnya masih terasa

Ku kira satu-satunya ternyata hanya salah satunya

Tak ada kata lain selain sampai jumpa"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.