LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"بسم الله الرحمن الرحيم
""UNTUKKU UNTUK KALIAN...""
Kita sama!
Terlahir,tumbuh,berproses,menjalani kehidupan
Dikubur dibangkitkan dan seterusnya...
Kita sama!
Memiliki jiwa dan otak
Kita sama!
Memiliki cerita dan perjuangan yang naik turun semampu kita..
Namun....
Cara ukur kita yang berbeda,
Bagaimana kita menyikapi kedatangan takdir itulah yang membuat kita beda.
Setiap kali aku melintasi jalan
Melewati banyak orang... menakjubkan!
Bagaimana Tuhan menulis sekenario:
Setiap keluarga, setiap raga, setiap kepala, dan bagaimana sikap mereka semua tak sama dari cara tersenyum, tertawa, bertahan, menangis ataupun merengkuh.
Tuhan itu Maha Adil...
Bagaimana tidak ia memberikan sesuatu:
Entah kebahagiaan atau kesedihan yang sesuai takarannya untuk kita.
Itu sebabnya kita sama!
Kita sama-sama mendaki gunung dan menyelami samudera, hanya saja tinggi pegunungan dan kedalaman samudranya lah yang berbeda sebab Tuhan tau sekuat dan serapuh apa tiap jiwa
diantara kita.
""LELAH...""
Aku tahu kalian terkadang lelah...
Aku pun demikian
Maka yang bisa kulakukan disaat-saat seperti itu ialah menangis dan beristirahat tamengapa kita
Manusia bukan ""Optimus primer"" apalagi ""Roqib-Atid"" kita berhak menaruh raga sesaat.
Sebab setiap permasalahan hidup itu ada episodnya bukan?
Sama seperti drama series kesukaan kalian semua tidak akan melulu seperti ini atau seperti itu.
Semua akan selesai jika lekas dihadapi layaknya cerita atau permasalahan dalam film yang terpotong pemeran atau permasalahan itu pasti akan datang kembali dikemudian episode atau bahkan season untuk diselesaikan.
Itulah mengapa...
Istirahat boleh ...
Tapi lari dari kenyataan jangan!
Sebab bukan sabar namanya jika masih memiliki batas.
""INI TENTANG ASA, HATI, JIWA...""
Kebaikan seorang bagi saya dilihat dari jiwa dan Budi pekerti (Akhlak-nya)...
Tampang (penampilan dhohir) memang penting beserta wajib dijaga...
Tapi bagaimana jikalau hatinya buruk?
Bukanlah semua orang akan membuang mangga mereka jika dalamnya telah dipenuhi belatung ?
Atau mereka akan memakan walaupun kulitnya saja?
Ah saya rasa tidak mungkin.
Atau Durian...?
Kalian akan memakan kulitnya sebab buahnya sudah basi?
Ah jangan bercanda!
Betapa indahnya ya jika buah tersebut elok luarnya serta bagus dalamnya?
""Maha suci Tuhan yang telah menciptakan nya"""
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.